Jakarta (ANTARA) - Zona-T pada wajah, yaitu dahi, hidung dan dagu pada umumnya sangat berminyak dibandingkan area lainnya pada wajah.

Banyaknya minyak pada zona-T wajah membuat area tersebut rentan mengalami masalah kulit, seperti jerawat atau pori-pori tersumbat. Alasan utama zona-T wajah sangat berminyak adalah keberadaan kelenjar sebasea, seperti disiarkan laman Live Science, Jumat (16/2).

Zona-T dagu, hidung dan dahi memiliki kelenjar sebasea lebih banyak dibanding area manapun pada wajah. Kelenjar sebasea adalah jaringan yang memproduksi zat minyak yang disebut sebum.

Baca juga: Ini yang perlu diketahui jika melakukan perawatan wajah pertama kali

Produksi sebum zona-T pada setiap orang bisa dipengaruhi berbagai hal, seperti usia, genetik, kadar hormon sampai produk perawatan kulit yang digunakan, menurut dermatolog bersertifikat Dr. Gregory Papadeas.

Sebum berfungsi membuat kulit tetap terhidrasi dan terlindungi dari gesekan, misalnya ketika seseorang menggosok wajah. Penelitian juga membuktikan sebum mengandung senyawa antimikroba dan antiperadangan yang bisa berpengaruh terhadap pertahanan kulit.

Papadeas mengingatkan bahwa sebum juga dipengaruhi faktor genetik, usia dan hormon. Ekskresi sebum juga bisa meningkat sebagai respons tubuh terhadap hormon, misalnya androgen yang berperan membentuk ciri-ciri laki-laki.

Baca juga: Enam tips mengatasi kulit wajah kering dengan "skincare"

Faktor hormon juga yang menyebabkan wajah berminyak saat remaja karena tingkat reproduksi hormon melonjak. Seiring usia bertambah, kata Papadeas, minyak pada wajah berkurang karena tingkat hormon juga berkurang.

Selain hormon, lingkungan dan gaya hidup juga memengaruhi kondisi zona-T wajah, menurut pendiri Galadari Derma Clinic Dubai Dr. Hassan Galadari. Dia mencontohkan penggunaan tabir surya kimiawi dan produk perawatan kulit berbasis minyak bisa menyumbat kulit sehingga membuat kelenjar sebasea meradang.

Baca juga: Kulit wajah terlihat lelah? Ini lima langkah mengatasinya