Setelah mendapat laporan soal kondisi Hamdani, Kementerian Sosial memberikan bantuan kewirausahaan Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) yang akan digunakan Hamdani untuk berjualan pakaian secara keliling dan online.
Kementerian Sosial akan memberikan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) kepada Hamdani berupa kebutuhan dasar, alat kebersihan diri, dan perlengkapan rumah tangga.
Baca juga: Kemensos bantu pengobatan remaja penderita kanker tulang untuk sembuh
“Bapak juga kurang bersosialisasi sama warga sekitar, kesehariannya cuma di rumah setelah ibu meninggal,” kata anak kedua Hamdani, Nispahani (26).
Untuk pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari, Hamdani dibantu ketiga anaknya yang sudah dewasa, sedangkan untuk mengurus pekerjaan rumah, seperti memasak dan mencuci, ia dibantu Nispahani yang sudah menikah dan tinggal tidak jauh dari rumah Hamdani.
Guna membantu dua anak Hamdani yang masih belia, Kementerian Sosial juga mengusulkan agar Salwa (6) dan Salma (4) masuk ke program ATENSI Yatim Piatu (YAPI) melalui Dinas Sosial serta melakukan advokasi ke Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru bidang pembinaan sekolah dasar.
Kementerian Sosial akan mengupayakan Salwa masuk program Kartu Indonesia Pintar (KIP) sehingga bisa masuk sekolah dasar pada 2025.
Baca juga: Kemensos salurkan bantuan Atensi kewirausahaan lansia di Sidrap
Baca juga: Kemensos beri bantuan pada 2 balita piatu di Cikarang Barat
Baca juga: Kemensos bantu penderita kelainan syaraf mata agar bisa melihat lagi