Cuaca kian menghangat, Dunia Es dan Salju Harbin China resmi ditutup
17 Februari 2024 09:12 WIB
Pengunjung bermain seluncuran es sepanjang 300 meter di Harbin Ice and Snow World ke-25 di kota Harbin provinsi Heilongjiang, China, Senin (18/12/2023). Suhu saat festival es berlangsung pada 17 Desember 2023 - Februari 2024 adalah sekitar -10 hingga -26 derajat Celcius sehingga pengunjung diminta untuk mengenakan pakaian yang hangat demi melindungi tubuh dari serbuan udara dingin saat berada di fesitival tersebut. ANTARA FOTO/Desca Lidya Natalia (antarafoto/Desca Lidya Natalia)
Harbin (ANTARA) - Cuaca kian menghangat, Dunia Es dan Salju Harbin China resmi ditutup. Menurut taman hiburan itu, pihaknya menerima 2,71 juta kunjungan selama 61 hari beroperasi.
Kenaikan suhu di Harbin, ibu kota Provinsi Heilongjiang, China timur laut, belum lama ini menyebabkan beberapa patung es meleleh. Beberapa patung yang meleleh cukup parah dibongkar karena masalah keamanan.
Dibangun di tepi Sungai Songhua yang membeku, Dunia Es dan Salju Harbin adalah taman hiburan terkenal yang dipahat dari 250.000 meter kubik es dan salju. Sejak diluncurkan pertama kali pada Desember 1999 untuk merayakan milenium baru, taman hiburan tersebut telah dibuka dalam 25 edisi.
Bersama atraksi musim dingin lainnya di China timur laut, Dunia Es dan Salju Harbin mendulang sukses besar di media sosial China selama musim dingin ini.
Kenaikan suhu di Harbin, ibu kota Provinsi Heilongjiang, China timur laut, belum lama ini menyebabkan beberapa patung es meleleh. Beberapa patung yang meleleh cukup parah dibongkar karena masalah keamanan.
Dibangun di tepi Sungai Songhua yang membeku, Dunia Es dan Salju Harbin adalah taman hiburan terkenal yang dipahat dari 250.000 meter kubik es dan salju. Sejak diluncurkan pertama kali pada Desember 1999 untuk merayakan milenium baru, taman hiburan tersebut telah dibuka dalam 25 edisi.
Bersama atraksi musim dingin lainnya di China timur laut, Dunia Es dan Salju Harbin mendulang sukses besar di media sosial China selama musim dingin ini.
Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2024
Tags: