CEPP siapkan pemimpin jelang 100 tahun Indonesia merdeka
21 September 2013 16:38 WIB
Ilustrasi - Sosialisasi Pemilu Pemilih Muda Sejumlah pelajar tingkat SMA se-Jabodetabek mengikuti sosialisasi pemilu dalam Program Pendidikan Pemilih Muda Indonesia. (FOTO ANTARA/Indrianto Eko Suwarso)
Solo (ANTARA News)- Center for Election and Political Party (CEPP) Fisip Universitas Indonesia dan University Link bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Kesbangpol Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) membangun komitmen bersama menyiapkan para pemilih muda menjadi pemimpin dalam rangka 100 tahun Indonesia Merdeka tahun 2045.
Presiden Direktur CEPP University Link, Chusnul Mariyah.Ph.D, mengatakan hal itu pada acara Focus Group Discussion (FGD) tentang "Peningkatan Pertisipasi Pemilih Pemilu" yang digelar dengan Direktorat Politik Dalam Negeri Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik Kementerian Dalam Negeri, di Solo, Sabtu.
Ia mengatakan, kerjasama CEPP UI-University Link dengan Dirjen Kesbangpol Kemdagri ini dalam rangka melaksanakan kegiatan untuk merancang pendidikan pemilih muda dalam pertama menyongsong Pemilu 2014.
Dikatakan dalam acara ini diikuti oleh berbagai perguruan tinggi dan CEPP University Link ini diikuti oleh 38 Universitas se-Indonesia.
Dalam programnya mengenai studi pemilu dan partai politik dengan pendekatan multi disiplin ilmu yang berkomitmen untuk menegakkan sistem politik demokrasi perwakilan dan memperkuat kinerja lembaga demokrasi khususnya Partai Politik, DPR,DPD, MPR, KPU, Bawaslu, Panwaslu dan lembaga politik lainnya disetiap tingkatan pemerintahan Nasional/Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Salah satu program utama CEPP adalah gerakan pemilih muda Indonesia. FGD ini bertujuan membangun komitmen dan kerja bersama untuk memilih dengan cerdas, memahami apa makna dari partisipasi politik, untuk apa demokrasi dan kesemuanya mempersiapkan para pemilih muda menjadi pemimpin dalam rangka menyongsong 100 tahun Indonesia Merdeka tahun 2045.
Ia mengatakan para mahasiswa perguruan tinggi yang berusia 17--23 tahun menjadi bagian terpenting dalam mempersiapkan diri menjadi calon-calon memimpin bangsa di masa depan, dengan motto "Pemuda hari ini, masa depan demokrasi".
Pemilih muda pada Pemilu 2014 adalah generasi baru pemilih yang memiliki sifat atau karakter, latar belakang, pengalaman dan tantangan yang berbeda dengan para pemilih generasi sebelumnya.
Sebagian besar di antara mereka adalah dari kalangan pelajar, kritis dan mandiri. CEPP University Link kini merancang model pendidikan politik, demokrasi dan pemilu untuk pemilih muda.
Pendidikan politik dengan metode dan bahasa yang tepat untuk kalangan muda agar dapat difahami bahwa demokrasi, partisipasi politik adalah penting untuk mempersiapkan pemimpin bangsa di masa depan.
"Para pemilih muda merupakan calon-calon pemimpin masa depan bangsa. Mempersiapkan pemimpin membutuhkan waktu yang panjang (satu generasi)," tambahnya.
Ia mengatakan tujuan dari pendidikan pemilih muda ini yang jumlahnya 53 jutaan usia 17--29 tahun agar pertama, tingkat partisipasi pemilih pada pemilu 2014 dari kalangan muda meningkat.
Kedua mengajak seluruh komponen bangsa para kandidat partai politik dan penyelenggara pemilu KPU dan Bawaslu meningkatkan kualitas demokrasi dan kualitas penyelenggara pemilu yang jujur (tidak menggunakan politik uang) dengan melakukan pengawasan dari kalangan kampus.
Presiden Direktur CEPP University Link, Chusnul Mariyah.Ph.D, mengatakan hal itu pada acara Focus Group Discussion (FGD) tentang "Peningkatan Pertisipasi Pemilih Pemilu" yang digelar dengan Direktorat Politik Dalam Negeri Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik Kementerian Dalam Negeri, di Solo, Sabtu.
Ia mengatakan, kerjasama CEPP UI-University Link dengan Dirjen Kesbangpol Kemdagri ini dalam rangka melaksanakan kegiatan untuk merancang pendidikan pemilih muda dalam pertama menyongsong Pemilu 2014.
Dikatakan dalam acara ini diikuti oleh berbagai perguruan tinggi dan CEPP University Link ini diikuti oleh 38 Universitas se-Indonesia.
Dalam programnya mengenai studi pemilu dan partai politik dengan pendekatan multi disiplin ilmu yang berkomitmen untuk menegakkan sistem politik demokrasi perwakilan dan memperkuat kinerja lembaga demokrasi khususnya Partai Politik, DPR,DPD, MPR, KPU, Bawaslu, Panwaslu dan lembaga politik lainnya disetiap tingkatan pemerintahan Nasional/Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Salah satu program utama CEPP adalah gerakan pemilih muda Indonesia. FGD ini bertujuan membangun komitmen dan kerja bersama untuk memilih dengan cerdas, memahami apa makna dari partisipasi politik, untuk apa demokrasi dan kesemuanya mempersiapkan para pemilih muda menjadi pemimpin dalam rangka menyongsong 100 tahun Indonesia Merdeka tahun 2045.
Ia mengatakan para mahasiswa perguruan tinggi yang berusia 17--23 tahun menjadi bagian terpenting dalam mempersiapkan diri menjadi calon-calon memimpin bangsa di masa depan, dengan motto "Pemuda hari ini, masa depan demokrasi".
Pemilih muda pada Pemilu 2014 adalah generasi baru pemilih yang memiliki sifat atau karakter, latar belakang, pengalaman dan tantangan yang berbeda dengan para pemilih generasi sebelumnya.
Sebagian besar di antara mereka adalah dari kalangan pelajar, kritis dan mandiri. CEPP University Link kini merancang model pendidikan politik, demokrasi dan pemilu untuk pemilih muda.
Pendidikan politik dengan metode dan bahasa yang tepat untuk kalangan muda agar dapat difahami bahwa demokrasi, partisipasi politik adalah penting untuk mempersiapkan pemimpin bangsa di masa depan.
"Para pemilih muda merupakan calon-calon pemimpin masa depan bangsa. Mempersiapkan pemimpin membutuhkan waktu yang panjang (satu generasi)," tambahnya.
Ia mengatakan tujuan dari pendidikan pemilih muda ini yang jumlahnya 53 jutaan usia 17--29 tahun agar pertama, tingkat partisipasi pemilih pada pemilu 2014 dari kalangan muda meningkat.
Kedua mengajak seluruh komponen bangsa para kandidat partai politik dan penyelenggara pemilu KPU dan Bawaslu meningkatkan kualitas demokrasi dan kualitas penyelenggara pemilu yang jujur (tidak menggunakan politik uang) dengan melakukan pengawasan dari kalangan kampus.
Pewarta: Joko Widodo
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013
Tags: