Jayapura (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Papua menyatakan tiga negara pemasok barang terbesar ke Papua pada Januari 2024 adalah Tiongkok kemudian Australia dan Jepang.

Kepala BPS Papua Adriana Helena Carolina, di Jayapura, Kamis, menyebutkan nilai barang dari Tiongkok senilai 0,77 juta dolar AS atau 74,42 persen. Kemudian Australia senilai 0,25 juta dolar AS atau 24,48 persen, dan Jepang senilai 0,01 juta dolar AS atau 0,69 persen.

"Jadi impor dari tujuh negara utama pada Januari 2024 tercatat sebesar 1,04 juta dolar AS atau meningkat sebesar 98,92 persen dibanding Desember 2023 sebesar 96,32 juta dolar AS," katanya lagi.

Menurut Adriana, nilai impor Papua pada Januari 2024 tercatat senilai 1,04 juta dolar AS, berupa impor migas senilai 0,76 juta dolar AS atau sebesar 73,37 persen dari total nila impor ke Papua dan impor nonmigas .

"Senilai 0,28 juta dolar AS atau sebesar 26,73 persen dari total impor ke Papua," ujarnya pula.

Di menjelaskan jika dibandingkan Desember 2023, nilai impor Papua mengalami penurunan sebesar 99,16 persen yang dipengaruhi oleh impor nonmigas yakni menurun 99,77 persen.

"Untuk komoditi nonmigas yang memiliki nilai impor terbesar berasal dari golongan nonmigas lainnya yang memiliki nilai 0,19 juta dolar AS atau sebesar 18,53 persen dari total nilai impor pada Januari 2024," katanya lagi.


Dia menambahkan impor 10 golongan nonmigas utama pada Januari 2024 tercatat senilai 0,09 juta dolar AS atau turun sebesar 99,88 persen bila dibandingkan Desember 2023 sebesar 71,36 juta dolar AS.
Baca juga: BPS sebut impor Papua naik 1,42 persen pada Juni 2023
Baca juga: BPS Papua sebut nilai impor turun 33,61 persen di Agustus 2023