New York (ANTARA News) - Saham-saham di Wall Street berakhir turun pada Jumat (Sabtu pagi WIB) tertekan komentar pengurangan stimulus, menyerahkan banyak keuntungan yang dibuat setelah Federal Reserve memutuskan untuk tidak mengurangi besaran pembelian obligasinya (18/9).
Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 185,46 poin (1,19 persen) menjadi ditutup pada 15.451,09, lapor AFP.
Indeks berbasis luas S&P 500 turun 12,43 poin (0,72 persen) menjadi 1.709,91, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq turun 14,65 poin (0,39 persen) pada 3.774,73.
Indeks Dow menyerahkan lebih daripada yang diperolehnya dalam lonjakan yang memecahkan rekor pada Rabu (18/9), setelah Federal Reserve mengumumkan tidak akan mulai menutup keran stimulus uang longgarnya pada bulan ini, disambut dengan kejutan dan antusias oleh para investor.
Indeks S&P 500, yang bersama dengan Dow mencetak rekor baru penutupan tertinggi pada Rabu (18/9), hanya mempertahankan sepertiga dari kenaikannya.
Pembelian saham telah diperlemah oleh komentar pejabat The Fed James Bullard bahwa pemungutan suara pada pertemuan kebijakan moneter lalu mendekati untuk pengurangan program pembelian obligasi 85 miliar dolar AS per bulan, dan ia menyatakan itu masih bisa terjadi pada bulan depan jika data ekonomi meningkat secukupnya.
"Itu mungkin. Saya tidak mengatakan itu akan terjadi, tetapi mungkin," Bullard mengatakan.
Tetapi pertarungan di Washington tentang anggaran dan pagu utang, yang mengancam menutup pemerintah pada akhir bulan, juga membayangi perdagangan.
Anggota DPR dari Partai Republik meloloskan RUU untuk mendanai pemerintah tetapi melekat persyaratan menghapus pendanaan untuk reformasi perawatan kesehatan Gedung Putih, Gedung Putih telah menolak tindakan demikian.
BlackBerry diperdagangkan mengecewakan karena pengumuman terbaru bahwa pihaknya memperkirakan kerugian satu miliar dolar AS pada kuartal kedua, dan akan memberhentikan 40 persen tenaga kerja atau 4.500 pegawai.
Saham pembuat ponsel itu anjlok 17,1 persen menjadi 8,73 dolar AS.
Di antara perusahaan terkemuka, General Electric kehilangan 1,8 persen dan IBM turun 1,7 persen. Saham Facebook meningkat 3,3 persen, sementara Microsoft turun 2,5 persen.
Produsen mobil listrik sport Tesla melonjak 3,1 persen ke tingkat tertinggi penutupan baru 183,39 dolar AS.
Anggota Dow Caterpillar jatuh 1,4 persen setelah melaporkan bahwa penjualan mesinnya turun dalam tiga bulan terakhir.
Prudential Financial turun 0,6 persen setelah regulator AS mengklasifikasikan perusahaan sebagai cukup besar untuk menimbulkan resiko sistemik, sebutan yang berarti pengawasan peraturan ketat.
Darden Restoran, yang mengoperasikan Red Lobster, Olive Garden dan jaringan lainnya, jatuh 7,1 persen, setelah laba per sahamnya 53 sen gagal memenuhi harapan.
Harga obligasi naik. Imbal hasil pada obligasi negara AS bertenor 10-tahun turun menjadi 2,73 persen dari 2,75 persen pada Kamis, sementara pada obligasi 30-tahun turun menjadi 3,76 persen dari 3,81 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik.
Penerjemah: Apep Suhendar
Wall Street turun tertekan komentar pengurangan stimulus
21 September 2013 07:13 WIB
Wall Street (REUTERS)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013
Tags: