Makassar (ANTARA) - PT PLN (Persero) mencatat adanya peningkatan penjualan listrik pada Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (Sulselrabar) hingga sepuluh kali lipat di 2023 dibandingkan tahun 2022.

"Ini bukti bahwa kami terus mendukung ekosistem electric vehicle (EV) dengan menyediakan infrastruktur," kata General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sulselrabar Moch Andy Adchaminoerdin, di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis.

Dia merinci dengan 20 SPKLU tersebar di 12 lokasi, PLN mencatat penjualan listrik sebesar 37.999 kilowatt hour (kWh) di tahun 2023, sedangkan tahun 2022 hanya sejumlah 3.333 kWh.

"Kami memastikan kenyamanan pengguna mobil listrik apabila hendak melakukan perjalanan di dalam kota maupun ke luar kota. Infrastruktur tersebut juga kami siapkan untuk memasifkan serta mendukung ekosistem mobil listrik," ujar Andy.

Andy menjelaskan untuk mengetahui lokasi SPKLU terdekat, pengguna EV juga dapat dengan mudah mengakses aplikasi PLN Mobile.

Andy juga mengajak masyarakat untuk bisa beralih dari mobil berbasis fosil ke mobil listrik.

Ia menegaskan, dengan menggunakan mobil listrik masyarakat sudah turut berkontribusi untuk mengurangi emisi karbon transportasi sampai 56 persen.

Seorang pemilik EV di Kota Makassar Erwin mengaku sangat terbantu dengan kehadiran SPKLU. "Kehadiran SPKLU mampu memberikan solusi bagi kami pemilik Electric Vehicle (EV) sekaligus memudahkan dalam mengisi kendaraan listrik saat perjalanan," ujar Erwin.
Baca juga: PLN operasikan dua SPKLU baru di Sulawesi Selatan
Baca juga: PLN UID Sulselrabar siapkan 11 SPKLU terintegrasi di Trans Sulawesi