Jakarta (ANTARA News) - Kontingen tuan rumah DKI Jakarta menyabet juara umum Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XII dengan perolehan 154 medali, yakni 64 emas, 49 perak, dan 41 perunggu.

Sementara itu, Jawa Timur hanya bisa menduduki posisi kedua klasemen dengan perolehan 43 emas, 45 perak, dan 47 perunggu, atau total 135 medali.

Di posisi ketiga ditempati Jawa Barat dengan 29 emas, 26 perak, 53 perunggu atau total 108 medali.

Selanjutnya, di posisi keempat diduduki Jawa Tengah dengan perolehan medali sementara 26 emas, 26 perak, dan 29 perunggu, atau total 81 medali.

Untuk di posisi kelima adalah Sumatera Barat dengan perolehan 12 emas, 9 perak, dan 19 perunggu, atau total 40 medali.

Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama mengucapkan terima kasih kepada pelatih, ofisial, sekolah, dan terutama atlet pelajar yang telah memenuhi target untuk menjadi juara umum Popnas XII.

"Kami berterima kasih kepada pelatih, ofisial, sekolah, guru, dan terutama atlet pelajar yang betul-betul memenuhi harapan kami, bahwa pantang menyerah itu yang paling penting," kata Basuki Tjahaja Purnama usai menghadiri upacara penutupan Popnas XII di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, setelah selesai Popnas XII bagaimana menciptakan atlet yang mewakili Indonesia di ajang SEA Games, Asian Games, maupun Olimpiade.

"Setelah ini bagaimana kita bahu membahu menciptakan atlet yang bisa memperdengarkan Indonesia Raya di even-even internasional. Itu yang lebih penting yang harus kita menangkan," ujar dia.

Ia mengungkapkan atlet peraih medali Popnas XII kontingen DKI Jakarta akan diguyur bonus yang totalnya sebesar Rp1,5 miliar.

"Ada bonus, kita sediakan hadiah untuk atlet totalnya sampai Rp1,5 miliar bagi para peraih medali ini," kata dia.

Hal senada juga diungkapkan ketua kontingen DKI Popnas XII Tedi Cahyono. Menurut dia, pihaknya bersuka cita atas keberhasilan DKI Jakarta yang meraih gelar juara umum.

"10 tahun kita menunggu untuk menjadi juara umum, ini embrio untuk DKI ke depan," ujar dia.

Ia mengatakan cabang olahraga karate dan renang luar biasa karena memberikan banyak sekali medali emas.

Sehingga pihaknya akan memberikan prioritas beberapa cabang olahraga yang memenuhi atau bahkan melebihi targetnya. Tentu saja, tidak melalaikan perhatian terhadap cabang olahraga lainnya.

"Melihat potensi karate dan tinju, kami sedang mengkaji agar kedua cabor tersebut bisa masuk di PPLP yang berpusat di Ragunan Jakarta Selatan. Hal itu bertujuan agar pembinaannya menjadi lebih baik," kata dia. (*)