Lebih lanjut, dirinya berharap pemimpin terpilih dapat menciptakan iklim bisnis dan usaha yang kondusif serta tidak ada demonstrasi.
“Kami kira para pasangan calon (capres/cawapres) adalah negarawan yang cinta Indonesia dan mengharapkan yang terbaik untuk negeri kita,” ujarnya pula.
Ia juga menambahkan, usai melihat hasil perhitungan cepat (quick count) Pemilu yang mengarah pada hasil unggul salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden, dirinya mengakui mendapat informasi beberapa wisatawan mancanegara (wisman) menunda perjalanan ke Indonesia.
“Melihat hasil quick count Pemilu kemarin,saya mendapat info dari beberapa klien terutama dari perusahaan di luar negeri untuk sementara waktu memberlakukan work from home (WFH/bekerja dari rumah) , termasuk dari beberapa wisman yang menunda rencana perjalanan mereka ke Indonesia selama bulan Februari hingga April karena menunggu hasil Pemilu,” jelasnya.
Namun demikian, dirinya belum dapat memaparkan secara rinci jumlah dan asal wisman yang menunda perjalanan ke Indonesia.
Baca juga: Menparekraf harap pemimpin mendatang fokus soal pangan hingga korupsi
Baca juga: BPD Bali catat metode bayar pungutan wisman mayoritas kartu kredit
Baca juga: Bali mulai terapkan pungutan wisman Rp150 ribu per orang