Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pemberdayaan Daerah Natsir Mansyur mengatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono masih ada waktu untuk membenahi perdagangan terlebih setelah ada isu mundurnya Menteri Perdagangan.

"Masih ada waktu di akhir pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono ini untuk membenahi masalah dan persoalan yang dihadapi dan harus dikerjakan oleh Menteri Perdagangan, apabila Gita Wirjawan resmi mundur sebagai Mendag," kata Natsir Mansyur di Jakarta, Jumat.

Menurut Natsir, masih banyak sosok yang memahami masalah perdagangan termasuk memiliki jam terbang tinggi dan pengalaman untuk mengangkat kinerja Kementerian Perdagangan.

Bahkan, ia menyebutkan bahwa Marie Elka Pangestu yang kini menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dinilai perlu dikembalikan untuk menjabat sebagai Mendag.

Sedangkan sosok lainnya yang layak untuk posisi Mendag, ujar dia, antara lain pengusaha Chairul Tanjung, Benny Soetrisno, Airlangga Hartarto, dan Chris Kanter.

"Kemudian dari pakar ekonomi yang dekat dengan dunia usaha ada Aviliani, Didik Rachbini, Henri Saparini, staf ahli Wapres Mohamad Ikhsan, dan staf ahli Presiden dari UI Firmansyah," katanya.

Ia juga mengatakan, karena penentuan Mendag adalah hak prerogatif Presiden Yudhoyono, maka pihaknya menyerahkan kepada Presiden yang mengetahui siapa yang lebih tepat.

Di tempat terpisah, Peserta konvensi Partai Demokrat Gita Wirjawan kembali menyatakan kesiapannya mengundurkan diri, dari jabatan Menteri Perdagangan, kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono jika terdapat benturan kepentingan.

"Kemarin saya sudah menyampaikan ke kawan-kawan di Malang dan bapak Presiden, keinginan saya untuk mengundurkan diri kalau ada benturan kepentingan, tapi ini semua hak prerogratif Presiden," kata Gita di Jakarta, Jumat.

Pernyataan Gita itu dilontarkan saat dirinya ditanya perihal keikutsertaannya dalam konvensi calon presiden Partai Demokrat, dikaitkan dengan tugasnya sebagai Menteri Perdagangan saat ini. Hal ini sebelumnya telah disampaikan Gita kepada media massa.

Gita menyatakan penyampaian kesiapannya mengundurkan diri dari Kabinet Indonesia Bersatu II diajukan dua hari lalu. Dia sempat meminta wartawan tidak kaget dengan hal tersebut.
(M040/Z002)