Palembang (ANTARA News) - Timnas Bola Basket Putri menyumbangkan medali emas pertama bagi Indonesia pada "Islamic Solidarity Games" setelah pada pertandingan penentuan juara di Palembang, Jumat, mengandaskan Mesir dengan skor 81-67.

Tim asuhan Tri Adiloka itu menuai hasil sempurna dengan tidak pernah terkalahkan dalam empat pertandingan yakni dua kali atas Qatar dan dua kali atas Mesir.

Sementara peringkat kedua ditempati Mesir yang memetik satu kemenangan atas Qatar, dan peringkat ketiga diraih Qatar yang tak pernah meraih kemenangan.

Pada babak pertama, Indonesia langsung menyuguhkan permainan cepat untuk memukul lawan sejak awal.

Tim Mesir pun tidak mau menyerah begitu saja dan berupaya meladeni dengan menerapkan beberapa variasi bertahan dan menyerang.

Namun, para pemain Indonesia lebih handal dalam penempatan posisi sehingga pada babak pertama itu mampu memimpin dengan skor 25-21.

Keunggulan Indonesia itu pun berlanjut pada babak kedua dengan mencetak skor akhir 48-32.

Tertinggal angka cukup jauh membuat pemain Mesir semakin tertekan pada babak ketiga dan keempat, sementara sebaliknya, skuat Merah Putri justru semakin termotivasi mengeluarkan kemampuan terbaik.

Beberapa pemain tampil memukau dengan mencetak tiga angka dan mengakhiri laga penentuan itu dengan skor 81-67.

"Kemenangan ini sangat disyukuri dan menjadi penambah motivasi tim sebelum turun pada SEA Games XXVII Myanmar, akhir tahun nanti. Seluruh taktik yang disiapkan berjalan dengan baik dan efektif," kata Asisten Pelatih Tim Nasional Bola Basket Putri Indonesia Tri Adiloka.

Ia mengatakan, pertandingan menghadapi Mesir ini menjadi penampilan terbaik para anak asuhnya selama perhelatan ISG karena sejumlah pemain mampu berimprovisasi dan berinisiatif ketika berada lapangan.

"Persentase kemungkinan pencetakan angka melalui tembakan tergolong lebih baik dibandingkan pertandingan sebelumnya, ini menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan diri pemain semakin bagus," katanya.

Pada pertandingan itu, Jacklien Ibo bermain gemilang dengan mencetak 17 poin, diikuti Wulan Wahyu Ningrum dengan torehan 16 poin.

Selain diperkuat dua pemain andalan itu, tim putri juga menurunkan Hanum Fasya, Nur Rahmawati, Felicia Clarissa, Maharani Adhipuspitasari, Nathasa Debby Cristaline, Atti Juliani Achmad, Agustin Elya Gradita, Marjorice Fedora, Yuni Anggraeni, Shinta Ayu Ramadhani.

Sebanyak lima negara memperebutkan medali kelompok putra, yakni Indonesia, Turki, Saudi Arabia, Kuwait, dan Palestina, sedangkan di kelompok putri diikuti, Indonesia, Qatar, dan Mesir.

Pada awalnya panitia menetapkan pertandingan pada kelompok putri sebatas ekshibisi mengingat hanya diikuti tiga negara sehingga masing-masing tim dijadwalkan saling bertemu sebanyak dua kali. Namun, belakangan panitia pelaksana mengubah menjadi suatu nomor resmi yang memperebutkan medali.

Setelah berlaga pada ajang ISG itu, tim putri dijadwalkan bertandang ke Thailand untuk mengikuti agenda FIBA Asia, 23 Oktober 2013.

(KR-DLY/N002)