Jakarta (ANTARA News) - Penolakan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) atas program mobil murah dari pemerintah dinilai seorang anggota DPR tidak konsisten.

"Kita dukung penolakan tersebut. Tapi kita sayangkan Jokowi yang dulunya gadang-gadangkan mobil murah dengan ESEMKA-nya, dan ketika ditawarkan adanya mobil murah, Jokowi malah menolak dan itu terbalik dengan penyataannya sendiri," kata anggota DPR RI Chandra Tirta Wijaya di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Jumat.

Menurut wakil rakyat ini, alasan Jokowi bahwa mobil murah akan semakin memacetkan Jakarta, tidak bisa diterima akal.

"Mengapa Jokowi memperkenalkan mobil karya anak bangsa, murah dari Solo ke Jakarta? Kalau ada alasan bahwa Jakarta akan macet, dulu apa dasarnya dia mempromosikan mobil murah," ungkap politisi PAN itu.

Chandra membela kebijakan pemerintah dengan menunjuk upaya Jokowi dahulu dalam memperkenalkan mobil karya anak bangsa, ESEMKA, yang disebutnya harus dilakukan dengan penelitian terlebih dahulu.

"Pasti Jokowi telah kaji mobil murah dengan membawa mobil ESEMKA-nya ke Jakarta," sindirnya.

"Alangkah baiknya kalau ada pemikiran out of the box, bekerja dengan lembaga riset seperti universitas di seluruh indonesia, lakukan kajian komprehensif dan bukan sekadar untuk konsumsi pemberitaan," kritik Chandra lagi.