Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo meninjau Pasar Induk Beras Cipinang di Jakarta Timur untuk memastikan stok beras cukup sehingga siap didistribusikan, baik ke pasar ritel maupun pasar tradisional.

"Saya ingin pastikan beras yang ada di sini tersedia, jumlahnya cukup dan saya melihat melimpah," kata Presiden Jokowi seusai meninjau ketersediaan beras di Pasar Cipinang, Kamis.

Presiden menjelaskan bahwa stok beras yang masuk ke Pasar Cipinang akan didistribusikan ke ritel, pasar tradisional, hingga toko beras, baik di wilayah Jakarta maupun daerah.

Baca juga: Pemerintah impor 1,6 juta ton beras untuk penuhi kebutuhan domestik

Menurut Presiden, kenaikan harga beras terjadi karena belum masuk produksi panen beras dari daerah ke Pasar Induk Beras Cipinang.

Selain itu, distribusi beras juga terganggu, salah satunya dipengaruhi oleh banjir rob yang melanda Kabupaten Demak dan Grobogan, Jawa Tengah.

Presiden pun sudah memerintahkan Perum Bulog untuk memasok beras dari produksi sejumlah daerah ke Pasar Cipinang, sambil menunggu panen raya untuk menambah stok cadangan beras.

"Urusan banjir di Demak, di Grobogan itu memengaruhi, tapi saya kira sudah diselesaikan lewat pengiriman dari Bulog juga ke daerah, Bulog ke Pasar Induk Cipinang, nanti dilihat, saya kira dalam seminggu, dua minggu ini saya rasa akan sedikit turun," kata Jokowi.

Baca juga: Mendag ungkap alasan stok beras langka di ritel modern

Berdasarkan situs resmi Pasar Induk Beras Cipinang, stok beras per 14 Februari 2024 mencapai 33.378 ton dengan harga rata-rata Rp13.762 per kilogram.

Sementara itu, Perum Bulog mencatat saat ini stok beras mencapai 1,18 juta ton yang dipastikan aman untuk memenuhi kebutuhan beras nasional hingga April 2024.