Kendari (ANTARA) - Suasana di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) terlihat aman dan kondusif pasca-pencoblosan, meskipun ada tempat pemungutan suara (TPS) yang mengakhiri proses dan rekap perhitungan suara hingga sekitar pukul 07.00 Wita.

Pewarta ANTARA di TPS 01 Kelurahan Wundudopi Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Kamis, melaporkan para Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS baru menyelesaikan perhitungan suara hingga merekapitulasi dan melengkapi administrasi sebelum dibawa ke kantor kecamatan pada Kamis pagi.

"Alhamdulillah, proses perhitungan suara dari lima kotak suara Pemilu yakni pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, anggota DPD RI, anggota DPRD provinsi, serta anggota DPRD kota yang tersegel dari KPU itu baru diselesaikan pada pagi ini," ujar KPPS di TPS 01 Kelurahan Wundudopi, Muliadi Idris.

Menurut Muliadi, terlambatnya perhitungan suara dan rekapitulasi administrasi di TPS itu karena ada kesalahan administrasi, karena kertas pleno yang tertukar saat perhitungan suara calon legislatif tingkat provinsi.

Walaupun, kata Muliadi, proses awal dimulainya perhitungan suara itu pada siang pukul 13.30 Wita, yang diawali kotak suara calon presiden dan wakil presiden, kemudian kotak suara calon DPR RI dan DPD RI.

"Jadi, saat tim KPPS bersama para saksi dan Bawaslu mau merekap dan menghitung suara caleg provinsi, ternyata kertas pleno, adalah kertas pleno caleg DPRD Kota, sehingga teman-teman KPPS dan pengawas memasukkan kembali surat suara dalam kotak suara demi menjaga keamanan dari surat suara yang sudah dicoblos para wajib pilih," ujarnya.

Akibatnya, lanjut Muliadi, langsung menghubungi pihak sekretariat KPU Kendari melalui Ketua PPS Wundudopi Muhammad Yunus untuk segera menukar kertas pleno rekap perhitungan suara itu.

"Walaupun mengalami penundaan perhitungan suara, tim KPPS bersama beberapa saksi, Bawaslu, Linmas dan dibantu aparat TNI-Polri, akhirnya selesai juga merekap seluruh administrasi dengan aman dan damai," ujarnya.
Ketua KPU Sultra, Asril. (Foto Antara)


Ketua KPU Sultra Asril dalam keterangan terpisah terkait partisipasi masyarakat dalam menyalurkan hak suaranya mengatakan sangat bangga dan mengapresiasi semua penyelenggara Pemilu yang terlibat dalam Pemilu tahun 2024.

"Kalau boleh saya sampaikan bahwa Pemilu 2024 kali ini, partisipasi masyarakat dalam menyalurkan hak suaranya mencapai kisaran antara 83-85 persen atau lebih tinggi dibanding pada pemilu lima tahun lalu yang mencapai 79 persen," ujarnya.