Jakarta (ANTARA) - Asosiasi Sepakbola Inggris (FA) menjatuhkan sanksi kepada pelatih Sheffield United, Chris Wilder karena melakukan tindakan "tak pantas" saat memprotes wasit yang makan sandwich dalam laga melawan Crystal Palace.
Pada 30 Januari 2024, Wilder menegur wasit Tony Harrington dengan sebutan "konyol" saat Sheffield United kalah 2-3 atas Crystal Palace. Pelatih berusia 56 tahun itu juga memprotes asisten wasit yang kedapatan makan sandwich saat Wilder mengajukan protes seusai pertandingan.
"Chris Wilder didakwa melanggar Peraturan FA E3.1 sehubungan dengan komentarnya setelah pertandingan Liga Inggris antara Sheffield United melawan Crystal Palace pada Selasa 30 Januari," demikian tulis FA dalam pernyataannya dilansir AFP, Rabu (14/2) waktu setempat.
"Komentar tersebut diduga merupakan tindakan yang tidak pantas karena menyiratkan bias dan atau menyerang integritas wasit, atau wasit secara umum, dan atau membawa reputasi buruk pada pertandingan," kata FA.
Baca juga: Brentford rekrut Thiago dari Brugge, antisipasi jika Toney hengkang
Saat itu Wilder mengejar wasit untuk menyampaikan protes atas keputusan yang diduga telah merugikan timnya. Namun ia marah karena mendapati seorang asisten wasit sedang memakan sandwich saat ia sedang menyampaikan protes tersebut.
"Salah satu asistennya sedang makan sandwich pada saat itu, yang menurut saya sama sekali tidak menunjukkan rasa hormat," kata Wilder.
"Mudah-mudahan dia menikmati sandwichnya saat dia sedang berbicara dengan pelatih Liga Inggris," kata dia.
Sheffield United saat ini berada di posisi juru kunci dengan mengumpulkan 13 poin, terpaut tujuh angka dari Luton yang berada di zona aman peringkat 17
Baca juga: KFA sebut cedera jari Son akibat perkelahian sesama pemain Korsel
Baca juga: Guardiola masih cemaskan kondisi Grealish
Liga Inggris
Pelatih Sheffield disanksi gara-gara protes wasit yang makan sandwich
15 Februari 2024 06:18 WIB
Pelatih Sheffield United Chris Wilder. ANTARA/AFP/Darren Staples/am.
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024
Tags: