Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR Marzuki Alie mengatakan parlemen Indonesia mengusulkan agar ada isu tentang produksi tunggal untuk ASEAN pada pertemuan komite eksekutif The 34th General Assembly ASEAN Inter Parliamentary Assembly (AIPA), di Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam, Kamis.

Produksi tunggal itu bisa digunakan oleh pasar ASEAN, kata Marzuki dalam siaran pers diterima di Jakarta, Kamis.

"Jangan sampai pasar ASEAN yang besar justru dimanfaatkan oleh negara-negara non ASEAN. Karena itu, kami masukkan dalam satu agenda tentang ekonomi," katanya.

Marzuki mengatakan usulan parlemen Indonesia berkaitan dengan kebersamaan negara-negara ASEAN.

"Kita tidak menyadari bahwa ASEAN punya pasar yang besar, kita hanya berbicara pasar di 2015. Padahal, saat itu terjadi arus besar barang, arus jasa dan sebagainya. Kita tidak sadar bahwa kita akan menjadi pasar yang sangat potensial," katanya.

Parlemen Indonesia mengusulkan bidang ekonomi dan sosial pasca-2015 menjadi pembahasan utama dalam sidang umum parlemen se-ASEAN.

Menurut Marzuki, usulan tersebut mendapat dukungan kuat dari semua anggota.

"Tema dalam sidang kali ini adalah bagaimana kita merealisasikan komunitas ASEAN 2015. Dalam konteks itu ada beberapa hal yang kami sampaikan yang mungkin terlupakan. Dalam bidang ekonomi, ada dua proposal yang kami sampaikan, dalam bidang sosial ada satu yang kita sampaikan," katanya.