Ratusan aparat amankan laga bintang LSI
20 September 2013 09:04 WIB
Persipura Juara ISL Para supporter Persipura melakukan konvoi mengawal para pemain persipura yang melakukan arak-arakan dari Bandara Sentani hingga ke Kota Jayapura. Persipura Jayapura merebut gelar juara Indonesian Super League (ISL) 2012/2013. (ANTARA FOTO/Dian Kandipi) ()
Jayapura (ANTARA News) - Lebih dari 600 aparat gabungan TNI/POLRI akan mengamankan jalannya pertandingan antara tim yang terdiri para bintang LSI (Liga Super Indonesia) dengan juara LSI 2012/2013 Persipura Jayapura di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Papua, pada Sabtu (21/9).
Kabag Ops Polresta Jayapura Kompol Bahar Tusiba yang bertindak selaku penanggungjawab keamanan pertandingan tersebut mengatakan, sebanyak 540 personel dari Kepolisian Resor, Brimob dan Polda Papua telah disiapkan.
"Selain itu akan didukung 110 personel dari TNI dan 20 orang dari Polisi Militer setempat. Jadi totalnya ada lebih dari 600-an personel. Juga termasuk kendaraan rantis seperti barakuda dua unit, water canon satu unit, motor kawal empat unit dan kendaraan K9," katanya di Jayapura, Jumat.
Terkait kelancaran arus lalu lintas dan pengaturan kendaraan untuk parkir, Kompol Bahar Tusiba menyampaikan bahwa pihaknya akan mensterilkan daerah Dok V Bawah hingga Dok Tujuh dekat Stadion Mandala beberapa jam sebelum pertandingan. "Kami juga akan mengamankan para penonton yang mabuk karena minum minuman beralkohol. Warga yang akan ke Deplad atau Base-G bisa lewat Angkasa," katanya.
Ketua panitia pelaksana pertandingan Persipura Fachrudin Passolo mengatakan harga tiket yang dijual mulai dari Rp10 ribu hingga Rp1 juta untuk VVIP. "Tiket yang tersedia harganya mulai dari Rp10 ribu, Rp20 ribu, Rp150 ribu, Rp200 ribu, Rp250 ribu dan tiket VVIP Rp1 juta," katanya.
Fachrudin mengaku permintaan tiket pada laga Perang Bintang tersebut cukup banyak. "Saat ini saja tiket yang puluhan lembar yang kami cetak sudah habis dipesan oleh penonton," katanya.
Disinggung pemasangan layar lebar untuk nonton bareng, Fachrudin mengaku pihaknya sudah mendapat masukan hal itu dari Badan Liga Indonesia hanya saja panpel tidak sempat lagi untuk menyiapkannya.
"Kami sudah diberikan masukan tentang pemasangan layar lebar di luar lapangan Mandala, tapi kami sudah tidak sempat lagi karena memikirkan dan fokus menangani laga ini. Tapi ke depan mungkin akan dipikirkan lagi," jawabnya.
Kabag Ops Polresta Jayapura Kompol Bahar Tusiba yang bertindak selaku penanggungjawab keamanan pertandingan tersebut mengatakan, sebanyak 540 personel dari Kepolisian Resor, Brimob dan Polda Papua telah disiapkan.
"Selain itu akan didukung 110 personel dari TNI dan 20 orang dari Polisi Militer setempat. Jadi totalnya ada lebih dari 600-an personel. Juga termasuk kendaraan rantis seperti barakuda dua unit, water canon satu unit, motor kawal empat unit dan kendaraan K9," katanya di Jayapura, Jumat.
Terkait kelancaran arus lalu lintas dan pengaturan kendaraan untuk parkir, Kompol Bahar Tusiba menyampaikan bahwa pihaknya akan mensterilkan daerah Dok V Bawah hingga Dok Tujuh dekat Stadion Mandala beberapa jam sebelum pertandingan. "Kami juga akan mengamankan para penonton yang mabuk karena minum minuman beralkohol. Warga yang akan ke Deplad atau Base-G bisa lewat Angkasa," katanya.
Ketua panitia pelaksana pertandingan Persipura Fachrudin Passolo mengatakan harga tiket yang dijual mulai dari Rp10 ribu hingga Rp1 juta untuk VVIP. "Tiket yang tersedia harganya mulai dari Rp10 ribu, Rp20 ribu, Rp150 ribu, Rp200 ribu, Rp250 ribu dan tiket VVIP Rp1 juta," katanya.
Fachrudin mengaku permintaan tiket pada laga Perang Bintang tersebut cukup banyak. "Saat ini saja tiket yang puluhan lembar yang kami cetak sudah habis dipesan oleh penonton," katanya.
Disinggung pemasangan layar lebar untuk nonton bareng, Fachrudin mengaku pihaknya sudah mendapat masukan hal itu dari Badan Liga Indonesia hanya saja panpel tidak sempat lagi untuk menyiapkannya.
"Kami sudah diberikan masukan tentang pemasangan layar lebar di luar lapangan Mandala, tapi kami sudah tidak sempat lagi karena memikirkan dan fokus menangani laga ini. Tapi ke depan mungkin akan dipikirkan lagi," jawabnya.
Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013
Tags: