"Saya berharap pelaksanaan dan pendistribusian bisa disampaikan ke TPS, sehingga masyarakat khususnya di daerah 3T bisa menyalurkan aspirasinya lewat Pemilu 2024," kata Ridwan usai mencoblos di TPS 33, Kelurahan Waena, Kecamatan Heram, Kota Jayapura, Papua, Rabu.
Menurut Ridwan, melalui pemilu, masyarakat bisa memperoleh pemimpin baru, baik presiden dan wakil presiden maupun anggota legislatif pusat, provinsi, kabupaten, dan kota.
"Sehingga, dari situ masyarakat bisa menyalurkan seluruh aspirasi," tambahnya.
Baca juga: Bawaslu Teluk Wondama lakukan patroli siaga cegah kerawanan pemilu
Ridwan menjelaskan saat melakukan pencoblosan di bilik suara, dia tidak mengalami kesulitan dan semua berjalan lancar. Namun, menurutnya, memang bagi masyarakat khususnya lanjut usia (lansia) mungkin mengalami kendala.
"Bagi yang tidak biasa butuh waktu lama harusnya hitungan kami bisa 5 menit, tetapi jika lansia pasti lebih apalagi peserta banyak sehingga harus dilihat baik-baik jagoan saya ada di mana," jelasnya.
Sementara itu, Ketua KPU Provinsi Papua Steve Dumbon mengatakan distribusi logistik Pemilu 2024 sampai saat ini masih ada yang berjalan di beberapa titik.
Baca juga: KPU Wondama distribusikan logistik pemilu ke TPS terisolir
"Untuk kendala, ada di empat titik, yakni Kabupaten Waropen, Sarmi, Mamberamo Raya, dan Keerom," kata Steve.
Menurut Steve, KPU memastikan seluruh masyarakat di Provinsi Papua dapat menyalurkan hak suara mereka meski distribusi mengalami kendala.
"Untuk waktu pencoblosan, sesuai undang-undang, pukul 07.00 hingga pukul 13.00. Namun, di Papua tidak bisa memenuhi dan kami sudah melakukan laporan ke pusat kemungkinan akan melanggar aturan karena kondisi seperti itu. Sehingga, KPU berharap yang penting hari ini masyarakat bisa mencoblos," ujarnya.
Baca juga: Bawaslu Biak manfaatkan aplikasi pengawasan pemilu Siswalu