Tangerang (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tangerang, Banten memastikan seluruh logistik Pemilihan Umum 2024 sudah lengkap untuk didistribusikan ke 9.016 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 274 desa/kelurahan.

Ketua KPU Kabupaten Tangerang Muhammad Umar di Tangerang, Selasa mengatakan bahwa seluruh logistik pemilu baik itu di luar kotak maupun dalam kotak secara keseluruhan telah didistribusikan ke seluruh KPPS, dan sekarang ini PPS tengah melakukan persiapan ke TPS.

"Logistik sudah didistribusikan semua, setelah kita lakukan pengepakan. Bahkan untuk jenis logistik di luar kotak itu jauh-jauh hari kita sudah didistribusikan ke KPPS," katanya.

Ia juga menyampaikan terkait dengan kejadian terjadinya kelebihan pendistribusian logistik khususnya pada surat suara pemilu. Dapat dipastikan saat ini sudah dilakukan penarikan, yang kemudian pihaknya kirimkan kembali ke TPS mengalami kekurangan logistik.

"Kami sudah melakukan pengecekan ulang, dan memang ditemukan ada logistik yang kelebihan yaitu pada surat suara pemilih presiden. Tapi saat ini sudah kita lakukan penarikan," ujarnya.

Ia mengaku, dalam insiden kelebihan pengiriman surat suara pemilu ini terjadi di seluruh wilayah KPPS yang tersebar di 29 kecamatan di Kabupaten Tangerang.

Akan tetapi, kondisi tersebut dapat dipastikan terpantau dan terkoordinasi oleh pihaknya, sehingga bisa dengan cepat tertangani.

"Memang kemarin hampir di seluruh kecamatan terjadi itu. Tapi sekarang kita sudah ditangani dan bisa dikoordinasikan, jadi insya Allah semua sudah di cek," ungkapnya.

KPU Kabupaten Tangerang telah menetapkan daftar pemilih tetap berkelanjutan yang diperbarui sebanyak 2.353.825 jiwa, dengan rincian 1.188.969 orang pemilih laki-laki dan 1.164.856 orang pemilih perempuan.

Data itu diambil dari hasil Pemilu 2019 yang telah dipadukan dengan data kependudukan secara nasional.

Pada Pemilu 2024, KPU Kabupaten Tangerang menetapkan sebanyak 9.016 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar pada 274 desa/kelurahan.

Baca juga: KPU: Logistik pemilu sudah terdistribusi hingga ke pedalaman Kaltara
Baca juga: DKPP RI: Tahapan pemungutan suara butuh pengawasan partisipatif