Tabanan (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya mengakui ada perasaan degdegan sehari menjelang Pemilu 2024, ini dirasakan lantaran 14 Februari Rabu besok menjadi kali pertama ia menggunakan hak suara setelah purna tugas kepolisian.

Mantan jenderal bintang dua dengan jabatan terakhir Widyaiswara Kepolisian Utama Tk I Sespim Lemdiklat Polri itu dijadwalkan menggunakan hak pilihnya di TPS 009, Balai Banjar Kayumas Kaja, Denpasar Timur.

“Saya (nyoblos) di Denpasar, TPS 009. Saya besok jadi pemilih pemula pertama kali saya nyoblos, waduh saya degdegan,” kata dia di Tabanan, Selasa.

Baca juga: Pj Gubernur Bali siap dilaporkan bila tidak netral dalam Pemilu 2024

Sang Made yang pensiun dini dari kepolisian saat mengemban jabatan Pj Gubernur Bali itu akan masuk dalam jajaran daftar pemilih khusus, karena namanya terdaftar pensiun setelah penyelenggara menetapkan daftar pemilih tetap (DPT).

“Saya (mencoblos) jam 12 siang karena daftar pemilih khusus, saat DPT ditetapkan masih (polisi) aktif, sekarang sudah tidak aktif, baru didaftarkan jadi degdegan juga pemilih pemula, saya belum pernah tahu seperti apa rasanya memilih,” ujarnya kepada media.

Baca juga: Gubernur Kepri imbau ASN agar netral dalam Pemilu 2024

Pengalaman pertama ini dipersiapkan dengan baik oleh orang nomor satu di Pemprov Bali itu, bahkan untuk memastikan tak ada kesalahan saat pencoblosan ia meminta dilakukan simulasi pemungutan suara sebagai gambaran besok.

Meski sudah menyiapkan teknis pemungutan suara sembari memantau kesiapan sejumlah tempat pemungutan suara bersama KPU Bali dan jajaran Forkopimda Bali, Sang Made mengaku belum menentukan pilihannya.

“Saya belum menentukan pilihan, nanti akan merenung dulu,” kata dia.

Baca juga: Ketua KASN imbau ASN tetap netral pada Pemilu 2024

Penjabat gubernur yang konsisten menggaungkan netralitas itu turut mengajak jajaran ASN-nya baik tingkat Pemprov Bali maupun kabupaten/kota untuk menggunakan hak suara dalam Pemilu 2024.

Setelah menginstruksikan netral sepanjang masa kampanye, kini Sang Made meminta ASN ikut membantu sebagai pengamat wilayah, arahan ini ditunjukkan kepada kepala OPD.

“Saya sudah menugaskan menunjuk kepala-kepala OPD dibagi untuk membantu sebagai pengamat wilayah memastikan pelaksanaan pemilu di Bali aman dan kita memberi dukungan kepada penyelenggara, apa yang bisa kita dukung biar lancar semua, kita harap pemilu di Bali lancar dan damai itu target kita,” tuturnya.

Baca juga: Wali kota Jakarta Utara imbau ASN bersikap netral
Baca juga: Gubernur Bali klarifikasi penurunan atribut PDIP saat kunjungan Jokowi