"Kelancaran distribusi logistik Pemilu hingga daerah 3T didukung oleh cuaca yang terbilang sangat bersahabat," kata Ketua KPU Jatim Choirul Anam kepada wartawan, usai menerima kunjungan pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) provinsi setempat di Surabaya, Selasa.
Anam menjelaskan antisipasi-nya jika terjadi cuaca buruk akan didistribusikan menggunakan kapal milik Tentara Nasional Indonesia (TNI) maupun Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Namun ternyata cuaca sangat bersahabat, sehingga cukup didistribusikan menggunakan kapal reguler yang biasa melayani jasa penyeberangan ke wilayah kepulauan tersebut.
"Jadi untuk wilayah Jatim, per hari ini, Alhamdulillah, belum ada kendala bencana atau cuaca. Kita berharap besok semua berjalan dengan aman, lancar dan kondusif," ucap Anam menegaskan.
Tadi sore, Pejabat Forkopimda Jatim memantau distribusi logistik Pemilu di Gudang KPU Surabaya, yang dipusatkan di Gedung Olahraga (GOR) Pancasila Surabaya.
"Insya-Allah, tadi sudah kita saksikan bersama untuk memastikan tidak ada persoalan dengan distribusi peralatan terkait dengan Pemilu," kata Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jatim Adhy Karyono.
Para pejabat Forkopimda Jatim itu juga melakukan pemantauan pergeseran distribusi logistik Pemilu di Gudang KPU Kabupaten Gresik dan Mojokerto yang sedang disalurkan ke tingkat kecamatan, desa dan tempat pemungutan suara (TPS).
Baca juga: KPU Kediri distribusi logistik Pemilu 2024 dengan mobil boks
Baca juga: Polrestabes Surabaya terjunkan 1.813 anggota kawal distribusi logistik
Baca juga: KPU Kediri distribusi logistik Pemilu 2024 dengan mobil boks
Baca juga: Polrestabes Surabaya terjunkan 1.813 anggota kawal distribusi logistik
Para pejabat Forkopimda yang dipimpin Plt Gubernur Adhy Karyono tersebut mendapat kepastian dari Ketua KPU Choirul Anam yang menyatakan seluruh logistik Pemilu malam ini harus sudah terdistribusikan semuanya di sebanyak 120.666 TPS yang tersebar di wilayah Jatim.
Saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Selain itu, pasangan calon juga dapat diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.
Sementar Pemilu Anggota Legislatif 2024 diikuti 18 partai politik nasional yakni (sesuai nomor urut) Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Buruh, Partai Gelora Indonesia, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Kebangkitan Nusantara, Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Amanat Nasional, Partai Bulan Bintang, Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia, Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Ummat.
Selain itu, Pemilu Anggota Legislatif 2024 juga diikuti enam partai politik lokal yakni Partai Nanggroe Aceh, Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha'at dan Taqwa, Partai Darul Aceh, Partai Aceh, Partai Adil Sejahtera Aceh, dan Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh.
Saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Selain itu, pasangan calon juga dapat diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.
Sementar Pemilu Anggota Legislatif 2024 diikuti 18 partai politik nasional yakni (sesuai nomor urut) Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Buruh, Partai Gelora Indonesia, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Kebangkitan Nusantara, Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Amanat Nasional, Partai Bulan Bintang, Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia, Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Ummat.
Selain itu, Pemilu Anggota Legislatif 2024 juga diikuti enam partai politik lokal yakni Partai Nanggroe Aceh, Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha'at dan Taqwa, Partai Darul Aceh, Partai Aceh, Partai Adil Sejahtera Aceh, dan Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh.