Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima kunjungan kehormatan Presiden dan CEO Inpex Corporation Toshiaki Kitamura di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu, guna membahas sejumlah proyek energi di Indonesia.

"CEO Inpex Kitamura menghadap Presiden melaporkan proyek-proyek yang sudah dikerjakan di Indonesia dan akan terus dikerjakan di Indonesia," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik yang mendampingi Presiden Yudhoyono dalam pertemuan itu.

Menurut Jero, Inpex memiliki 10 blok energi di Indonesia dengan dua blok besar yaitu Blok Mahakam dan Proyek Abadi Masela.

"Sejauh ini Inpex telah berinvestasi sebesar 21 miliar dolar," katanya.

Menteri ESDM mengatakan dalam pertemuan dengan Presiden Yudhoyono, Kitamura mengemukakan sejumlah usulan terkait kerja sama di blok yang hampir habis masa kontraknya.

"Kami sedang melakukan evaluasi sebaik-baiknya untuk kepentingan negara kita," katanya.

Ia menjelaskan bahwa Presiden telah menginstruksikan agar seluruh proyek energi yang ada di Indonesia harus menghasilkan keuntungan yang besar bagi rakyat Indonesia.

Presiden, kata Jero, juga menyampaikan seiring pertumbuhan ekonomi Indonesia maka bangsa ini memerlukan lebih banyak pasokan gas sehingga perlu didorong produksi gas untuk mendukung industri.

Sementara itu Kitamura menyampaikan komitmen Inpex terhadap proyek Abadi LNG dan menjelaskan perkembangan terkini mengenai proyek itu.

Inpex sebagai operator proyek yang bermitra dengan Shell melaporkan bahwa saat ini tengah mengembangkan lapangan gas Abadi sebagai "Green Field Project" yang memanfaatkan teknologi LNG terapung.

Proyek Abadi menurut keterangan resmi Inpex menargetkan produksi awal LNG sebanyak 2,5 juta ton per tahun dengan jangka waktu proyek 30 tahun.