Jakarta (ANTARA) - Polres Metro Jakarta Pusat melaksanakan Apel Pasukan Pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) dalam rangka Operasi Kepolisian Terpusat Mantab Brata 2023-2024.

"Seluruh personel wajib melekat di TPS melakukan pengamanan dan pengawalan pergeseran logistik," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Selasa.

Saat pengamanan TPS, personel juga dilengkapi dengan tanda pengenal yang sudah disesuaikan dengan lokasi TPS.

Susatyo mengatakan jumlah personel gabungan yang melaksanakan pengamanan TPS di wilayah Jakarta Pusat sebanyak 788 personel gabungan terdiri dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat dan TNI. Para personel disebar di 3.129 TPS.

Personel tempatkan di lokasi TPS sesuai dengan kerawanannya. Susatyo menjelaskan ada TPS kurang rawan, TPS rawan dan TPS sangat rawan.

Baca juga: KPU Jakarta Pusat distribusikan logistik Pemilu 2024 ke kelurahan
Baca juga: Bawaslu DKI pantau TPS di lokasi khusus menjelang pemilu


Personel pun sudah dibekali perlengkapan pengamanan untuk melaksanakan pengamanan selama tiga hari. Bila ada suatu kejadian TPS, petugas jangan mengambil inisiatif sendiri, petugas dilarang masuk ke dalam area TP dan tanpa ada permintaan dari pihak KPPS.

"Pahami betul tugas dan tanggung jawab pengamanan di TPS sehingga tidak menimbulkan kontra produktif,” kata Susatyo.

Susatyo mengajak seluruh personel untuk melaksanakan tugas pengamanan dengan baik. Dia berpesan agar personel jangan lengah, jangan "under estimate" serta selalu menjaga kesehatan. “Semoga pelaksanaan pemilu aman dan damai," ujar Susatyo.

Apel pasukan tersebut dipimpin Susatyo dan dihadiri oleh Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Anton Elfrino Trisanto, PJU Polres Metro Jakarta Pusat, Kapolsek jajaran, BKO TNI, BKO Polda Metro Jaya serta seluruh personel Polres Metro Jakarta Pusat yang terlibat pengamanan di TPS.
Baca juga: Bawaslu DKI sediakan posko pengaduan untuk cegah kerawanan pemilu