Jakarta (ANTARA) - Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Metro Jaya Brigjen Polisi Suyudi Ario Seto menegaskan wilayah Jakarta dan sekitarnya yang padat penduduk sangat dimungkinkan adanya pergerakan massa sehingga Kepolisian harus segera mengendalikan situasi jika ada pergerakan tersebut.

Hal tersebut disampaikannya saat menggelar "Tactical Floor Game" dalam rangka rencana Kontijensi Aman Nusa I mengamankan Pemilu 2024 dan mengatasi kemungkinan gangguan keamanan pasca pemungutan dan penghitungan suara di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya, Senin (12/2).

"Tidak menutup kemungkinan adanya pergerakan dari berbagai kantong massa yang tentunya harus segera kita kendalikan sehingga tidak mengakibatkan massa yang lebih besar," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Kapolda: Jangan "underestimate" saat pengamanan pemilu
Suyudi menjelaskan pengendalian massa tersebut untuk menghindari massa melakukan tindakan anarkis yang pada hakikatnya akan melakukan perusakan dan juga ancaman terhadap anggota maupun masyarakat.

Kegiatan tersebut diselenggarakan agar seluruh komandan pasukan, para perwira yang akan mengelola dan memimpin di lapangan baik di wilayah DKI dan juga wilayah penyangga perbatasan antara Polda Metro Jaya, Polda Jawa Barat dan Polda Banten untuk memahami serta mengetahui persis posisi anggota.

"Sehingga kita semua yang ada di sini mampu mengendalikan pasukan kita di lapangan apabila terjadi peningkatan eskalasi di lapangan dari status siaga kemudian bisa berubah menjadi status yang lebih tinggi hingga menjadi kontijensi," katanya.

Suyudi mengatakan, akan didirikan posko taktis yang tentunya didukung oleh bantuan operasional terkait dengan drone kemudian juga dengan ambulans dan juga kamera pengawas (CCTV).

Baca juga: Polda Metro Jaya selenggarakan apel persiapan pengamanan Pemilu 2024
Dengan alat bantu ini diharapkan pergeseran pasukan dapat lebih cepat, kemudian juga perkembangan situasi di lapangan akan mudah kita amati. "Kita bisa ikuti secara efektif untuk menggerakkan pasukan kita di lapangan," kata Suyudi.

"Karena situasi, hitungan detik, hitungan menit itu bisa berubah dengan cepat, pengalaman kita di tahun 2016, 2019, 2014 dinamika pergerakan mobilisasi massa itu sangatlah cepat" katanya.

Suyudi juga berharap kegiatan ini dapat membawa manfaat untu semua dan sukses dalam mengamankan Pemilu 2024 sebagai kewajiban yang diamanahkan kepada semua anggota TNI-Polri oleh masyarakat.