Serang (ANTARA News) - Calon jamaah haji Provinsi Banten diimbau untuk tidak membawa perbekalan berlebihan ke tanah suci termasuk membawa uang yang berlebihan.
"Tujuan kita ke tanah suci itu untuk beribadah, kami minta calon jamaah haji Banten tidak membawa uang yang berlebihan karena bisa menjadi `mudharat`," kata Kepala Bidang Urusan Haji, Zakat dan Wakaf (Hazawa) Kanwil Kemenag Provinsi Banten Bazari Syam di Serang, Selasa.
Ia mengatakan, untuk kebutuhan makan dan lainnya para calon haji nantinya juga akan diberikan biaya untuk makan atau bekal (livingcost) sebanyak 1.500 real. Biaya tersebut akan mencukupi untuk kebutuhan makan selama di Mekkah jika dimanfaatkan dengan baik.
Oleh sebab itu, kata dia, para calon haji diminta untuk tidak membawa uang yang berlebihan karena khawatir akan menjadi mudharat bagi calon haji itu sendiri, selain itu juga khawatir terhadap keamanan uang tersebut selama dalam perjalanan dan pelaksanaan ibadah haji.
Selain itu, para calon haji juga sudah diberikan pembekalan saat manasik di masing-masing kantor kementerian agama kabupaten/kota, KUA dan juga di kelompok bimbingan ibadah haji, terkait barang-barang bawaan yang bisa dibawa dan dilarang dibawa selama dalam perjalanan ibadah haji seperti gunting rambut dan barang lainnya yang dilarang oleh dunia penerbangan.
"Saya berharap wajar-wajar saja barang-barang yang dibawa itu sesuai dengan arahan dan petunjuk saat manasik haji di masing-masing daerahnya," kata Bazari Syam.
Kepala Seksi Dokumen dan Perjalanan Haji Huzaemi Abidin mengatakan, hingga Senin (16/9) sudah ada tiga kloter calon haji asal Banten yang sudah berada di Madinah yakni kloter empat, lima dan enam asal Kota Tangerang, Tangerang Selatan dan Kabupaten Serang.
Ia mengatakan, jamaah calon haji asal Banten dalam kondisi baik, aman serta lancar dari pemberangkatan di tanah air sampai ke Madinah. Namun demikian, ada dua orang calon haji yang perlu mendapat perhatian yaitu atas nama Hasan dari kloter 5 Kota Tangerang yang harus cuci darah, dan atas nama Mad Saleh dari kloter 6 asal Kabupaten Serang yang sedang dirawat di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI)
"Alhamdulillah calon haji asal Banten yang sudah berada di Madinah dalam kondisi baik, aman dan lancar," kata Huzaemi Abidin.
Menurut dia, dari sebanyak 8.541 calon jamaah haji (CJH) asal Banten yang akan diberangkatkan pada tahun 2013, ada 1.692 jamaah yang gagal diberangkatkan tahun ini karena ada pengurangan 20 persen kuota jamaah haji dari pemerintah Arab Saudi.
Dengan demikian, karena adanya pengurangan terkait renovasi masjidil Haram tersebut, calon jamaah haji asal Provinsi Banten yang berangkat tahun ini kuotanya 6.849 orang terbagi dalam 15 kloter.
"Jamaah yang gagal diberangkatkan tahun ini akan menjadi prioritas pemberangkatan tahun depan," katanya.
(M045/R010)
Calon haji Banten diimbau tidak bawa uang berlebihan
17 September 2013 20:46 WIB
Gubernur Banten Atut Chosiyah (kanan) menyalami Jamaah Haji Kloter pertama provinsi Banten saat pelepasan di Cilenggang, Serpong, Banten, Rabu (11/9). (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)
Pewarta: Mulyana
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013
Tags: