Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) mengumumkan penunjukan Yurizki Rio sebagai direktur keuangan yang baru, menggantikan Nelwin Aldriansyah yang sudah menjabat selama tiga tahun.

Pergantian direksi tersebut diumumkan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang digelar di Grha Pertamina, Jakarta, Senin. Komisaris Utama PGE Sarman Simanjorang menyampaikan bahwa pergantian kepengurusan direksi tersebut merupakan langkah wajar bagi perseroan.

"Langkah strategis ini kami lakukan guna memperkuat manajemen keuangan dan mempercepat pencapaian tujuan perusahaan di industri panas bumi yang semakin potensial masa depannya," kata Sarman dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta pada Senin.

Pada kesempatan RUPSLB, Sarman juga menyampaikan apresiasi atas kinerja yang sudah diberikan Nelwin selama menjabat direktur keuangan tiga tahun terakhir. Menurutnya, Nelwin telah berkontribusi secara signifikan dalam mendorong kinerja keuangan perseroan menjadi lebih baik.

Sarman mengatakan, tantangan bisnis PGE di masa mendatang harus bisa diantisipasi dengan semangat baru. Dia meyakini, pengalaman yang dibawa Yurizki Rio dapat menjadi faktor utama untuk mengoptimalkan kinerja keuangan perseroan.

Sebelumnya, Yurizki Rio menduduki posisi sebagai Director - Head of Investment Banking Advisory/M&A di PT BNI Sekuritas (BNIS). Selama 15 tahun, dia telah berkecimpung di industri keuangan, dengan spesialisasi keahlian dalam mencari sumber pembiayaan atau pendanaan, restrukturisasi utang, merger dan akuisisi, serta membuat model sistem pembayaran digital.

Yurizki Rio secara konsisten menekuni program studi keuangan. Dia memegang gelar sarjana dari University of Texas, Dallas, Amerika Serikat serta gelar master dari Universitas Prasetya Mulya.

Selain pengumuman pergantian direksi, PGE menyampaikan laporan kinerja produksi perusahaan yang positif untuk tahun 2023. Menurut perseroan, realisasi produksi hingga September 2023 mencapai 3.586 Gigawatt jam (GWh) atau meningkat 4,3 persen di periode yang sama pada tahun sebelumnya.

PGE juga mengumumkan pencapaian lain di tahun 2023, yaitu pembentukan joint venture company (JVC) antara PT Cahaya Anagata Energy dengan Chevron New Energies Holdings Indonesia Ltd. (Chevron) untuk mengembangkan wilayah kerja panas bumi (WKP) Way Ratai, Lampung.

Baca juga: PGE bangun PLTP Lumut Balai Unit 2 untuk majukan potensi panas bumi

Baca juga: PGE gaet Chevron dan Mudabala Energy menjajaki potensi panas bumi