Debu vulkanik Gunung Sinabung setinggi lima kilometer
17 September 2013 19:51 WIB
Sekolah Pakai Masker Siswa dan guru menggunakan masker saat proses belajar mengajar, di kawasan Gunung Sinabung, Desa Sukandebi, Karo, Sumut, Selasa (17/9). Siswa dan guru menggunakan masker untuk menghindari terhirup debu vulkanik Gunung Sinabung. (ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi)
Kabanjahe, Sumut (ANTARA News) - Gunung Sinabung yang berada di wilayah Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Karo,Provinsi Sumatera utara, Selasa, sekitar pukul 12.13 WIB meletus lagi dan memuntahkan debu vulkanik mencapai setinggi lima kilometer.
Koordinator Humas Posko Penanggulangan Bencana Gunung Sinabung, Jhonson Tarigan menjawab Antara di Kabanjahe, Selasa, mengatakan letusan gunung berapi itu, tidak menimbulkan korban jiwa dan luka-luka, namun demikian masyarakat harus tetap waspada.
Oleh karena itu, katanya, penduduk desa di Kabupaten Karo yang berada di radius 3 kilometer dari lokasi Gunung Sinabung dapat meninggalkan daerah tersebut, karena sangat berbahaya bagi masyarakat.
"Hal ini harus diperhatikan serius bagi warga yang berdomisili di bawah kaki Gunung Sinabung tersebut," ucap Jhonson.
Ketika ditanya desa-desa yang berjarak 3 kilometer dari gunung Sinabung, Jhonson mengatakan, Desa Sukanalu, Desa Bekerah, Desa Simacem dan Desa Sigaranggarang dan berada di wilayah Kecamatan Naman Teran.
Selain itu, Desa Sukameriah di wilayah Kecamatan Payung dan Desa Beras Tepu di wilayah Kecamatan Simpang Empat.
"Seluruh warga yang berada desa tersebut direkomendasikan oleh petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) harus dikosongkan dan tidak ada lagi yang ditinggal di lokasi itu, demi pengamanan," kata Kabid Humas Dinas Kominfo Kabupaten Karo.
Sebelumnya, letusan pertama yang terjadi di Gunung Sinabung, Minggu (16/9) sekitar pukul 02.51 WIB, dan tidak ada korban jiwa dan luka-luka pada peristiwa tersebut.
Bahkan, ribuan warga terpaksa mengungsi ke sejumlah penampungan di Kabanjahe, Ibukota Kabupaten Karo.
Dengan meningkatnya aktivitas Gunung Sinabung tersebut, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah meningkatkan statusnya dari Waspada (Level II) menjadi Siaga (Level III) sejak pukul 03.00 WIB.
PVMBG merekomendasikan agar tidak ada aktivitas di radius 3 km dari kawah Gunung Sinabung.
Sinabung adalah gunung tertinggi di Sumatera Utara, dengan ketinggian sekitar 2.600 meter dan Gunung Sibayak puncak tertinggi kedua dengan ketinggian 2.040 meter.
Kedua gunung tersebut adalah gunung berapi aktif dan kedua-duanya gunung berapi aktif yang masih tersisa di Sumatera Utara. Gunung Sinabung terletak di Kecamatan Simpang Empat, sedangkan Gunung Sibayak terletak di Kecamatan Berastagi.
Pada tanggal 3 September 2010, terjadi dua letusan. Letusan pertama terjadi sekitar pukul 04.45 WIB sedangkan letusan kedua terjadi sekitar pukul 18.00 WIB.
(MO34/N001)
Koordinator Humas Posko Penanggulangan Bencana Gunung Sinabung, Jhonson Tarigan menjawab Antara di Kabanjahe, Selasa, mengatakan letusan gunung berapi itu, tidak menimbulkan korban jiwa dan luka-luka, namun demikian masyarakat harus tetap waspada.
Oleh karena itu, katanya, penduduk desa di Kabupaten Karo yang berada di radius 3 kilometer dari lokasi Gunung Sinabung dapat meninggalkan daerah tersebut, karena sangat berbahaya bagi masyarakat.
"Hal ini harus diperhatikan serius bagi warga yang berdomisili di bawah kaki Gunung Sinabung tersebut," ucap Jhonson.
Ketika ditanya desa-desa yang berjarak 3 kilometer dari gunung Sinabung, Jhonson mengatakan, Desa Sukanalu, Desa Bekerah, Desa Simacem dan Desa Sigaranggarang dan berada di wilayah Kecamatan Naman Teran.
Selain itu, Desa Sukameriah di wilayah Kecamatan Payung dan Desa Beras Tepu di wilayah Kecamatan Simpang Empat.
"Seluruh warga yang berada desa tersebut direkomendasikan oleh petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) harus dikosongkan dan tidak ada lagi yang ditinggal di lokasi itu, demi pengamanan," kata Kabid Humas Dinas Kominfo Kabupaten Karo.
Sebelumnya, letusan pertama yang terjadi di Gunung Sinabung, Minggu (16/9) sekitar pukul 02.51 WIB, dan tidak ada korban jiwa dan luka-luka pada peristiwa tersebut.
Bahkan, ribuan warga terpaksa mengungsi ke sejumlah penampungan di Kabanjahe, Ibukota Kabupaten Karo.
Dengan meningkatnya aktivitas Gunung Sinabung tersebut, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah meningkatkan statusnya dari Waspada (Level II) menjadi Siaga (Level III) sejak pukul 03.00 WIB.
PVMBG merekomendasikan agar tidak ada aktivitas di radius 3 km dari kawah Gunung Sinabung.
Sinabung adalah gunung tertinggi di Sumatera Utara, dengan ketinggian sekitar 2.600 meter dan Gunung Sibayak puncak tertinggi kedua dengan ketinggian 2.040 meter.
Kedua gunung tersebut adalah gunung berapi aktif dan kedua-duanya gunung berapi aktif yang masih tersisa di Sumatera Utara. Gunung Sinabung terletak di Kecamatan Simpang Empat, sedangkan Gunung Sibayak terletak di Kecamatan Berastagi.
Pada tanggal 3 September 2010, terjadi dua letusan. Letusan pertama terjadi sekitar pukul 04.45 WIB sedangkan letusan kedua terjadi sekitar pukul 18.00 WIB.
(MO34/N001)
Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013
Tags: