Bulog pastikan stok beras di Jabar aman hingga Idul Fitri 2024
12 Februari 2024 19:38 WIB
Pimpinan Perum Bulog Jabar, M Attar Rizal saat meninjau stok beras di gudang Bulog Jabar, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (12/2/2024 (ANTARA/HO-Bulog Jabar)
Bandung (ANTARA) - Perum Bulog Wilayah Jawa Barat memastikan stok beras di wilayahnya aman hingga Idul Fitri 2024 dan meminta masyarakat untuk tidak panik.
Pimpinan Perum Bulog Jabar, M Attar Rizal menyebutkan stok beras saat ini mencapai 93 ribu ton sehingga cukup untuk memenuhi kebutuhan lebaran dan pascalebaran di wilayah itu.
“Stok beras yang dikuasai oleh Bulog Jabar sebesar 93 ribu ton dan dalam perjalan ada sebanyak 40 ribu ton, jadi total stok Beras di Bulog Jawa Barat akan mencapai 133 ribu ton,” kata Attar di Bandung, Senin.
Baca juga: Bulog pastikan kelola beras impor dengan baik demi jaga harga gabah
Attar mengaku akan terus mendistribusikan stok beras ke pasaran, sesuai dengan perintah dari Bulog Pusat dalam menyikapi kondisi kenaikan harga beras saat ini.
“Stok ini akan kami gunakan untuk kegiatan penyaluran beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) baik untuk pasar tradisional maupun ritel modern serta untuk kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM),” kata dia.
Pihaknya terus memperluas jangkauan pasar di seluruh kabupaten dan kota yang ada di Jabar untuk mendistribusikan beras SPHP pada tahun ini.
“Dari awal Januari kemarin kami sudah menggelontorkan sebanyak 17 ribu ton beras SPHP ke pasar-pasar, baik tradisional maupun modern,” katanya.
Baca juga: Bulog pastikan penyaluran bantuan pangan dilanjutkan 15 Februari
Menurut dia, strategi memperluas penyaluran ke pasar itu dilakukan agar semakin banyak pasokan beras SPHP. Langkah tersebut diharapkan semakin menekan harga beras.
“Untuk mengatasi gejolak kenaikan harga dan daya beli, kami menyalurkan beras SPHP serta operasi pasar dengan bekerja sama dengan pemerintah daerah. Tahun kemarin kami berhasil meredam kenaikan harga beras dengan cara ini," kata dia.
Selain itu, Attar memastikan penyaluran bantuan pangan beras untuk alokasi bulan Februari akan kembali dilanjutkan setelah pemungutan suara Pemilu 2024 selesai.
“Untuk bantuan pangan ini sementara dihentikan dahulu penyalurannya dari tanggal 8 hingga 14 Februari 2024. Setelah pemilu penyaluran bantuan pangan akan kembali kami teruskan,” katanya.
Pimpinan Perum Bulog Jabar, M Attar Rizal menyebutkan stok beras saat ini mencapai 93 ribu ton sehingga cukup untuk memenuhi kebutuhan lebaran dan pascalebaran di wilayah itu.
“Stok beras yang dikuasai oleh Bulog Jabar sebesar 93 ribu ton dan dalam perjalan ada sebanyak 40 ribu ton, jadi total stok Beras di Bulog Jawa Barat akan mencapai 133 ribu ton,” kata Attar di Bandung, Senin.
Baca juga: Bulog pastikan kelola beras impor dengan baik demi jaga harga gabah
Attar mengaku akan terus mendistribusikan stok beras ke pasaran, sesuai dengan perintah dari Bulog Pusat dalam menyikapi kondisi kenaikan harga beras saat ini.
“Stok ini akan kami gunakan untuk kegiatan penyaluran beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) baik untuk pasar tradisional maupun ritel modern serta untuk kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM),” kata dia.
Pihaknya terus memperluas jangkauan pasar di seluruh kabupaten dan kota yang ada di Jabar untuk mendistribusikan beras SPHP pada tahun ini.
“Dari awal Januari kemarin kami sudah menggelontorkan sebanyak 17 ribu ton beras SPHP ke pasar-pasar, baik tradisional maupun modern,” katanya.
Baca juga: Bulog pastikan penyaluran bantuan pangan dilanjutkan 15 Februari
Menurut dia, strategi memperluas penyaluran ke pasar itu dilakukan agar semakin banyak pasokan beras SPHP. Langkah tersebut diharapkan semakin menekan harga beras.
“Untuk mengatasi gejolak kenaikan harga dan daya beli, kami menyalurkan beras SPHP serta operasi pasar dengan bekerja sama dengan pemerintah daerah. Tahun kemarin kami berhasil meredam kenaikan harga beras dengan cara ini," kata dia.
Selain itu, Attar memastikan penyaluran bantuan pangan beras untuk alokasi bulan Februari akan kembali dilanjutkan setelah pemungutan suara Pemilu 2024 selesai.
“Untuk bantuan pangan ini sementara dihentikan dahulu penyalurannya dari tanggal 8 hingga 14 Februari 2024. Setelah pemilu penyaluran bantuan pangan akan kembali kami teruskan,” katanya.
Pewarta: Rubby Jovan Primananda
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024
Tags: