Tiga tentara tewas saat bebaskan sandera Zamboanga
17 September 2013 15:35 WIB
Seorang pria berlari mengambil air untuk menyiram rumah terbakar di wilayah pemukiman, akibat baku tembah antara tentara pemerintah dan pemberontak Muslim Moro (MNLF) di Zamboanga, Filipina selatan, Kamis (12/9). (REUTERS/Erik De Castro)
Manila (ANTARA News) - Tiga prajurit tewas sementara 10 lainnya terluka selama operasi yang sukses dalam 18 jam terakhir untuk menyelamatkan lebih dari 100 sandera di Kota Zamboanga.
"Tiga tentara menjadi korban untuk menyelamatkan para sandera. Sepuluh tentara lainnya terluka dalam bentrokan untuk membebaskan para sandera," kata Komandon Kelompok Hubungan Sipil ke-tujuh Mayor Harold Cabunoc di akun Twitter-nya.
Dia menambahkan bahwa sementara tentara menggunakan senjata api secara selektif dalam menghadapi Front Pembebasan Nasional Moro (MNLF) untuk melindungi para sandera dari peluru nyasar, MNLF menggunakan senjata otomatis terhadap mereka.
"Kami ingin melindungi para sandera, bahkan dari peluru kita sendiri selama baku tembak. Kami siap menghadapi risiko untuk mengakhiri konflik ini," kata Cabunoc.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Nasional Filipina (PNP), Alan Purisima, mengatakan sedikitnya 120 sandera telah diselamatkan pada Selasa.
Purisima mengatakan operasi itu sejauh ini berhasil menyelamatkan 150 sandera dan upaya-upaya untuk membebaskan sandera lainnya masih berlanjut.
(H-AK/H-RN)
"Tiga tentara menjadi korban untuk menyelamatkan para sandera. Sepuluh tentara lainnya terluka dalam bentrokan untuk membebaskan para sandera," kata Komandon Kelompok Hubungan Sipil ke-tujuh Mayor Harold Cabunoc di akun Twitter-nya.
Dia menambahkan bahwa sementara tentara menggunakan senjata api secara selektif dalam menghadapi Front Pembebasan Nasional Moro (MNLF) untuk melindungi para sandera dari peluru nyasar, MNLF menggunakan senjata otomatis terhadap mereka.
"Kami ingin melindungi para sandera, bahkan dari peluru kita sendiri selama baku tembak. Kami siap menghadapi risiko untuk mengakhiri konflik ini," kata Cabunoc.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Nasional Filipina (PNP), Alan Purisima, mengatakan sedikitnya 120 sandera telah diselamatkan pada Selasa.
Purisima mengatakan operasi itu sejauh ini berhasil menyelamatkan 150 sandera dan upaya-upaya untuk membebaskan sandera lainnya masih berlanjut.
(H-AK/H-RN)
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013
Tags: