Tiga orang tewas setelah topan Man-yi di Jepang
17 September 2013 13:50 WIB
Polisi berjalan di sebelah rumah yang rusak akibat tornadi di Koshigaya, utara Tokyo, Senin (2/9). Media Jepang melaporkan sejumlah rumah rusak parah, mobil terbalik dan beberapa orang terpaksa mendapat perawatan usai tornado yang jarang terjadi melanda wilayah Koshigaya dan Noda, sejauh satu jam perjalanan dari Tokyo. Ribuan rumah dilaporkan tidak mendapat pasokan listrik. (REUTERS/Toru Hanai)
Tokyo (ANTARA News) - Topan kuat yang membawa hujan lebat dan angin kencang memasuki beberapa wilayah Jepang, menewaskan tiga orang dan membuat lima orang lagi hilang, kata media lokal pada Selasa.
Man-yi, topan ke-18 tahun ini, mendarat menjelang pukul 08.00 Senin di dekat Toyohashi di Prefektur Jepang Tengah, Aichi, sehingga Badan Meteorologi Jepang (JMA) mengeluarkan peringatan mengenai hujan lebat di Prefektur Kyoto, Shiga dan Fukui.
Polisi setempat mengatakan seorang perempuan senior ditemukan tewas tertimbun lumpur longsor pada Senin malam di Ritto, Prefektur Shiga, kata media lokal.
Seorang perempuan lagi meninggal, juga akibat tanah longsor di Mihama di Prefektur Fukui dan korban tewas ketiga dilaporkan di Prefektur Iwate di Jepang Timur-laut, kata kantor berita Jepang, Kyodo, Selasa pagi.
Seorang pria belum ditemukan setelah hanyut di sungai di Prefektur Fukushima, kata Xinhua, Selasa siang. Sementara itu, keberadaan seorang perempuan dan putrinya di Prefektur Mie masih belum diketahui, kata Kyodo. Ditambahkannya, dua perempuan juga hilang di Iwate.
Lebih dari 110 orang cedera akibat bencana tersebut di 21 prefektur. Lebih dari 550 bangunan rusak di beberapa prefektur, kata laporan setempat.
Menurut JMA, curah hujan selama 48 jam sampai Senin pagi mencapai 300 milimeter di beberapa bagian kota Kyoto dan Otsu, melebihi curah hujan rata-rata per bulan bagi September. Curah hujan itu mencapai puncaknya sebanyak 550 milimeter di beberapa bagian Prefektur Mie dan Nara.
Lebih dari 320 rumah tangga di seluruh negeri itu pada Senin diberitahu agar mengungsi ke tempat aman akibat topan tersebut.
(C003)
Man-yi, topan ke-18 tahun ini, mendarat menjelang pukul 08.00 Senin di dekat Toyohashi di Prefektur Jepang Tengah, Aichi, sehingga Badan Meteorologi Jepang (JMA) mengeluarkan peringatan mengenai hujan lebat di Prefektur Kyoto, Shiga dan Fukui.
Polisi setempat mengatakan seorang perempuan senior ditemukan tewas tertimbun lumpur longsor pada Senin malam di Ritto, Prefektur Shiga, kata media lokal.
Seorang perempuan lagi meninggal, juga akibat tanah longsor di Mihama di Prefektur Fukui dan korban tewas ketiga dilaporkan di Prefektur Iwate di Jepang Timur-laut, kata kantor berita Jepang, Kyodo, Selasa pagi.
Seorang pria belum ditemukan setelah hanyut di sungai di Prefektur Fukushima, kata Xinhua, Selasa siang. Sementara itu, keberadaan seorang perempuan dan putrinya di Prefektur Mie masih belum diketahui, kata Kyodo. Ditambahkannya, dua perempuan juga hilang di Iwate.
Lebih dari 110 orang cedera akibat bencana tersebut di 21 prefektur. Lebih dari 550 bangunan rusak di beberapa prefektur, kata laporan setempat.
Menurut JMA, curah hujan selama 48 jam sampai Senin pagi mencapai 300 milimeter di beberapa bagian kota Kyoto dan Otsu, melebihi curah hujan rata-rata per bulan bagi September. Curah hujan itu mencapai puncaknya sebanyak 550 milimeter di beberapa bagian Prefektur Mie dan Nara.
Lebih dari 320 rumah tangga di seluruh negeri itu pada Senin diberitahu agar mengungsi ke tempat aman akibat topan tersebut.
(C003)
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013
Tags: