Sejumlah wilayah pesisir di Pulau Bintan dilanda banjir rob
12 Februari 2024 17:55 WIB
Seorang warga berjalan di rob yang merendam jalan umum di Kelurahan Kampung Bugis, Tanjungpinang, Kepri, Senin (12/2/2024). (ANTARA/Ogen)
Tanjungpinang (ANTARA) - Sejumlah wilayah pesisir di Pulau Bintan yang meliputi Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), dilanda rob hingga menyebabkan sejumlah kampung warga setempat terendam air.
Beberapa wilayah tersebut, di antaranya tersebar di Kota Tanjungpinang, seperti Kampung Bugis, Senggarang, dan Tanjung Unggat.
"Banjir rob merendam rumah kami, setinggi tumit orang dewasa," kata seorang warga Kampung Bugis, Rio Julianto, di Tanjungpinang, Senin.
Rumah Rio berada dekat dengan kawasan pesisir di Kampung Bugis. Rob melanda rumahnya sejak Senin siang, akibat permukaan air laut naik ditambah hujan cukup deras. Pergerakan air juga merembes hingga bahu jalan di daerah setempat.
Imbas kejadian ini, rumah Rio terendam banjir rob dan menenggelamkan sejumlah perabot dan alat rumah tangga.
"Kami sekeluarga terpaksa mengungsi dulu ke rumah orang tua, sambil menunggu air surut untuk bersih-bersih rumah," ucap dia.
Baca juga: Pemkot Semarang: Wilayah terdampak banjir dan rob berkurang
Rumah warga Kampung Bugis lainnya, Asmira, juga terendam rob. Air setinggi tumit orang dewasa merendam gudang penyimpanan barang hingga bagian dapur.
Pada tahun lalu, kejadian serupa juga menimpa rumahnya. Bahkan, mengakibatkan sejumlah perabot rumah tangga rusak, salah satunya mesin cuci.
"Banjir rob kali ini lebih rendah dari tahun sebelumnya, tapi tetap kita antisipasi dengan memindahkan barang-barang berharga ke tempat lebih tinggi," ujar Asmira.
Hingga Senin sore, rob di Pulau Bintan, khususnya Kampung Bugis sudah berangsur surut.
Berdasarkan prediksi BMKG Tanjungpinang, wilayah pesisir Kepri berpotensi dilanda rob akibat kenaikan tinggi pasang air laut maksimum.
Untuk wilayah pesisir Tanjungpinang, rob berpotensi terjadi pada 7 hingga 13 Februari 2024. Untuk wilayah pesisir Bintan diprediksi terjadi pada 9 hingga 13 Februari 2024.
"Banjir rob juga didukung dengan adanya potensi terjadinya hujan ringan-sedang yang dipengaruhi secara tidak langsung oleh daerah belokan angin yang meliputi wilayah di sekitar Bintan dan Tanjungpinang," kata Prakirawan BMKG Tanjungpinang Rizqi Nur Fitriani.
BMKG memprediksi wilayah Kepri, termasuk ke wilayah yang diprakirakan dengan kondisi hujan sedang hingga lebat disertai kilat, petir dan angin kencang selama tiga hari ke depan.
Baca juga: Potensi pasang laut utara Jakarta diperkirakan capai 1,2 meter
Baca juga: BMKG imbau masyakat Batam waspadai banjir rob
Beberapa wilayah tersebut, di antaranya tersebar di Kota Tanjungpinang, seperti Kampung Bugis, Senggarang, dan Tanjung Unggat.
"Banjir rob merendam rumah kami, setinggi tumit orang dewasa," kata seorang warga Kampung Bugis, Rio Julianto, di Tanjungpinang, Senin.
Rumah Rio berada dekat dengan kawasan pesisir di Kampung Bugis. Rob melanda rumahnya sejak Senin siang, akibat permukaan air laut naik ditambah hujan cukup deras. Pergerakan air juga merembes hingga bahu jalan di daerah setempat.
Imbas kejadian ini, rumah Rio terendam banjir rob dan menenggelamkan sejumlah perabot dan alat rumah tangga.
"Kami sekeluarga terpaksa mengungsi dulu ke rumah orang tua, sambil menunggu air surut untuk bersih-bersih rumah," ucap dia.
Baca juga: Pemkot Semarang: Wilayah terdampak banjir dan rob berkurang
Rumah warga Kampung Bugis lainnya, Asmira, juga terendam rob. Air setinggi tumit orang dewasa merendam gudang penyimpanan barang hingga bagian dapur.
Pada tahun lalu, kejadian serupa juga menimpa rumahnya. Bahkan, mengakibatkan sejumlah perabot rumah tangga rusak, salah satunya mesin cuci.
"Banjir rob kali ini lebih rendah dari tahun sebelumnya, tapi tetap kita antisipasi dengan memindahkan barang-barang berharga ke tempat lebih tinggi," ujar Asmira.
Hingga Senin sore, rob di Pulau Bintan, khususnya Kampung Bugis sudah berangsur surut.
Berdasarkan prediksi BMKG Tanjungpinang, wilayah pesisir Kepri berpotensi dilanda rob akibat kenaikan tinggi pasang air laut maksimum.
Untuk wilayah pesisir Tanjungpinang, rob berpotensi terjadi pada 7 hingga 13 Februari 2024. Untuk wilayah pesisir Bintan diprediksi terjadi pada 9 hingga 13 Februari 2024.
"Banjir rob juga didukung dengan adanya potensi terjadinya hujan ringan-sedang yang dipengaruhi secara tidak langsung oleh daerah belokan angin yang meliputi wilayah di sekitar Bintan dan Tanjungpinang," kata Prakirawan BMKG Tanjungpinang Rizqi Nur Fitriani.
BMKG memprediksi wilayah Kepri, termasuk ke wilayah yang diprakirakan dengan kondisi hujan sedang hingga lebat disertai kilat, petir dan angin kencang selama tiga hari ke depan.
Baca juga: Potensi pasang laut utara Jakarta diperkirakan capai 1,2 meter
Baca juga: BMKG imbau masyakat Batam waspadai banjir rob
Pewarta: Ogen
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024
Tags: