Banda Aceh (ANTARA) - Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menanam bibit mangrove secara serentak di Provinsi Aceh sebanyak 64.500 bibit pada lahan seluas 102,5 hektare.

“Penanaman mangrove ini merupakan bagian dari komitmen TNI untuk melestarikan lingkungan dan kegiatan yang hari ini dimulai dari Aceh juga sejalan dengan tugas TNI Angkatan darat khususnya,” kata Jenderal TNI Maruli Simanjuntak di Banda Aceh, Senin.

Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela melakukan penanaman mangrove seluruh Aceh yang dipusatkan di Gampong (desa) Blang Kecamatan Meuraxa Kota Banda Aceh.

Kegiatan tersebut juga berlangsung di seluruh Kodim di jajaran Kodam Iskandar Muda.

Ia menjelaskan, khusus untuk penanaman yang dilakukan bersama Kasad di Gampong Blang Kecamatan Meuraxa Kota Banda Aceh seluas 10,5 hektare dengan jumlah 8.500 bibit, yang ditanam oleh 1.625 prajurit dan masyarakat setempat.

Semua pihak yang ikut terlibat dalam penanaman mangrove di Aceh khususnya telah memberikan kepedulian terhadap dunia bukan hanya alam sekitar tempat penanaman.

“Semua kita yang hari ini merawat, memelihara, dan menanam mangrove akan mendapatkan penilaian yang lebih tinggi. Di mana kita mengerti alam ini perlu dijaga dan dilindungi secara berkelanjutan,” katanya.

Menurut Kasad, penanaman mangrove yang dimulai dari Aceh tersebut akan berlanjut di seluruh Indonesia, dan ditargetkan dalam tahun 2024 akan ada jutaan mangrove yang ditanam di seluruh kawasan pesisir Indonesia.

“Kita berharap program ini akan berlanjut di seluruh Indonesia, karena ini relevan dengan tugas TNI AD, yakni konsep pertahanan kita. Penanaman ini akan menjadi contoh untuk daerah lainnya,” katanya.

Ia menambahkan, penanaman mangrove tersebut nantinya juga akan menggunakan drone untuk wilayah-wilayah yang tidak bisa dijangkau, dan untuk penanaman di kawasan lainnya tetap bersinergi dengan masyarakat dan komponen lainnya.

Dalam penanaman mangrove dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat dan lembaga peduli lingkungan itu juga turut hadir Pangdam IM (Iskandar Muda) Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya, Kapolda Aceh Irjen Pol Achmad Kartiko, dan unsur Forkopimda setempat.