Kapolda: ledakan dekat pos polisi "low explosive"
17 September 2013 13:06 WIB
Kapolda Jateng Irjen Pol Dwi Priyatno (kiri) saat meninjau lokasi tempat terjadinya ledakan di Pos Polisi Jalan Kaligawe Semarang, Selasa (17/9). Polisi masih mengumpulkan berbagai barang bukti yang ditemukan untuk mengungkap peristiwa peledakan yang terjadi pada Senin (16/9) malam itu. (ANTARA FOTO/R. Rekotomo)
Semarang (ANTARA News) - Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Polisi Dwi Priyatno mengatakan ledakan yang terjadi di dekat Pos Polisi Jalan Kaligawe Semarang yang terjadi Senin (16/9) malam, masuk dalam kategori low explosive.
"Termasuk low explosive, namun ada material yang cukup berbahaya jika terkena langsung," kata Kapolda di Semarang, Selasa.
Menurut dia, ledakan tersebut hanya menyebabkan kaca di pos polisi Kaligawe retak serta pagar pembatas di dekatnya hancur.
Dari serpihan logam serta plastik yang ditemukan di lokasi, ia menilai ledakan tersebut cukup berbahaya.
Meski demikian, Kapolda belum bisa memastikan jenis bahan peledak serta keterkaitan peristiwa tersebut dengan serangkaian teror terhadap kepolisian.
Sementara itu, tim Gegana Polda Jawa Tengah menggelar olah tempat kejadian peristiwa.
Petugas menyisir sekitar lokasi kejadian peristiwa dengan menggunakan metal detector untuk mengumpulkan serpihan ledakan.
"Termasuk low explosive, namun ada material yang cukup berbahaya jika terkena langsung," kata Kapolda di Semarang, Selasa.
Menurut dia, ledakan tersebut hanya menyebabkan kaca di pos polisi Kaligawe retak serta pagar pembatas di dekatnya hancur.
Dari serpihan logam serta plastik yang ditemukan di lokasi, ia menilai ledakan tersebut cukup berbahaya.
Meski demikian, Kapolda belum bisa memastikan jenis bahan peledak serta keterkaitan peristiwa tersebut dengan serangkaian teror terhadap kepolisian.
Sementara itu, tim Gegana Polda Jawa Tengah menggelar olah tempat kejadian peristiwa.
Petugas menyisir sekitar lokasi kejadian peristiwa dengan menggunakan metal detector untuk mengumpulkan serpihan ledakan.
Pewarta: I.C.Senjaya
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013
Tags: