Beijing (ANTARA) - Menjiplak gambar loong atau naga China di Kota Terlarang, mempelajari kisah naga China yang memanggil hujan di altar kerajaan, serta membeli maskot-maskot naga China merupakan sejumlah aktivitas yang dapat dinikmati oleh warga dan pengunjung di Beijing pada Tahun Baru Imlek 2024.

Untuk merayakan datangnya Tahun Naga yang jatuh pada Sabtu (10/2), berbagai museum, taman, dan objek wisata di Beijing menawarkan berbagai aktivitas dan produk budaya bertema naga China.

Patung kartun loong dapat dilihat di depan Kuil Tao Hong'en yang berumur 700 tahun, tempat diselenggarakannya pameran loong yang imersif sebagai penghormatan pada lokasinya yang dianggap sebagai "ekor naga" dari kota tersebut pada abad ke-13.

"Kami menerima hampir 20.000 pengunjung hanya dalam waktu 20 hari sejak kuil ini dibuka kembali pascarenovasi," ujar Chen Xue, manajer umum organisasi pengelola kuil itu.

Poros Tengah Beijing dianggap sebagai "urat nadi naga" Beijing oleh sebagian orang. Banyak situs budaya di sepanjang poros itu meluncurkan berbagai suvenir bertema loong guna menarik minat wisatawan.

Menurut pemerintah kota, Beijing menciptakan dan menyediakan hampir 100 produk budaya kreatif bertema naga China menjelang Tahun Baru Imlek 2024, atau yang disebut juga Festival Musim Semi.

Kuil Konfusius Beijing dan Museum Perguruan Tinggi Kekaisaran meluncurkan serangkaian produk budaya kreatif bertema "Ao", satu dari sembilan putra loong dalam mitologi China. Blind box yang mereka sediakan dengan cepat terjual habis, kata Yan Jing, direktur museum itu.

"Produk budaya semakin populer untuk dijadikan barang Tahun Baru, dan penjualannya yang melonjak menambah kemeriahan festival sekaligus meningkatkan konsumsi," ujar Duan Tiyu, chairman Beijing Gongmei Group, perusahaan yang terkenal sebagai produsen hadiah kultural tradisional.

Lebih dari 100 museum di Beijing akan tetap dibuka selama Festival Musim Semi tahun ini, dan Beijing juga akan meluncurkan 10 rute tur museum guna memenuhi kebutuhan para wisatawan yang semakin melek budaya.