Banjarmasin (ANTARA) - Sebanyak 720 personel Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) digeser ke wilayah pada 13 polres jajaran untuk memperkuat pengamanan Pemilu 2024 menjelang hari pemungutan suara 14 Februari 2024.

"Jadi saat ini personel Polda yang bertugas sudah berada di wilayah bergabung dengan anggota Polres," kata Karo Ops Polda Kalsel Kombes Pol Nurhandono di Banjarmasin, Minggu.

Menurut Nurhandono, seluruh personel sudah dibekali petunjuk agar merujuk standar operasional prosedur dalam bertugas untuk pengamanan pemilu termasuk ketika di lokasi tempat pemungutan suara (TPS).

Oleh karena itu, dia mengingatkan agar personel dapat memberikan pengamanan maksimal sekaligus pelayanan terbaik kepada masyarakat yang memberikan hak suaranya.

"Jadi harus sinergi dengan petugas KPPS, Pengawas TPS dan Linmas setempat agar kelancaran pemungutan suara dapat terwujud," tegasnya.

KPU Kalsel mencatat daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 3.025.220 orang yang bakal menggunakan hak suaranya di 13.584 di TPS se-Kalsel tersebar di dua kota dan 11 kabupaten dalam 156 kecamatan dan 2.016 kelurahan atau desa.

Dari jumlah TPS tersebut, Polda Kalsel memetakan 66 TPS masuk kategori rawan berdasarkan keberadaannya secara geografi hingga kondisi masyarakat yang memiliki sejarah konflik.

Setiap TPS sangat rawan bakal dijaga dua personel Polri dibantu dua petugas linmas atau sesuai kebutuhan situasi di lapangan.

Kemudian ada juga 508 TPS rawan yang dijaga satu personel Polri setiap TPS dibantu Linmas.

Sedangkan terhadap 13.010 TPS kurang rawan, setiap satu personel Polri bisa melakukan pemantauan situasi keamanan untuk beberapa TPS.

Baca juga: KPU Pegunungan Arfak distribuskan logistik Pemilu di delapan distrik
Baca juga: KPU Buru mulai distribusi logistik pemilu ke empat kecamatan