Jakarta (ANTARA) - Jenama produk fesyen olahraga adidas menggelar event Strength Club untuk membantu penikmat olahraga mengatasi gymtimidation yang dilaksanakan di Empire Fit Club Mega Kuningan Jakarta Selatan, pada Minggu pagi.

Gymtimidation sendiri adalah sebuah konsep yang menggambarkan orang-orang yang takut pergi ke gym karena ketidaknyamanan, rasa minder, dan perasaan cemas, mendapatkan penilaian buruk yang diberikan orang lain.

Dengan event ini, adidas bertekad untuk mengatasi gymtimidation dengan mengajak para penikmat olahraga untuk dapat leluasa bergerak tanpa harus merasa terintimidasi.

"Di adidas, kami tahu bahwa atlet generasi mendatang dapat mengalami tekanan dari omongan negatif yang dapat menghambat latihan mereka dan melumpuhkan keyakinan. Untuk itu, solusi berbasis komunitas merupakan hal yang ingin kami tekankan. Kami ingin menciptakan komunitas yang dapat mendukung misi kami dalam membantu atlet dari semua level menjadi lebih kuat," kata adidas Global General Manager Sportswear & Training, Aimee Arana.
Artis Indonesia Tarra Budiman saat mengikuti event Strength Club yang digelar adidas di Empire Fit Club Mega Kuningan, Jakarta Selatan, pada Minggu pagi (11/2/2024). (ANTARA/Zaro Ezza Syachniar)


Ada 40 orang partisipan beruntung, yang dipilih berdasarkan submission cerita mereka dalam mengalahkan intimidasi yang mereka rasakan saat ingin ke gym, mendapatkan kesempatan berolahraga gym Strength Club yang pada hari ini dimeriahkan oleh beberapa artis Tanah Air seperti Andrea Dian, Aghniny Haque, Febrian, dan Tarra Budiman.

Sebanyak 40 peserta yang dibagi empat kelompok bersama empat artis itu lalu mengikuti serangkaian aktivitas olahraga gym dengan berbagai macam gerakan seperti skrieg dan calbike. Sesi olahraga ini didesain untuk dapat melepaskan para peserta olahraga dari kukungan intimidasi di gym, serta dapat menstimulasi fisik, jiwa, dan mental para peserta.

Aktris Indonesia Aghniny Haque mengatakan event seperti ini sangat bermanfaat untuk membantu pencinta olahraga untuk percaya diri pergi ke gym.

"Sebelumnya iya, dulu aku juga atlet. Meskipun sudah bergelut di dunia entah berantah ini, masih ada orang yang gymtimidation, masih ada insecure, dan segala macamnya. Sebenarnya itu gak worth it, lakuin aja," kata mantan atlet taekwondo Indonesia itu ketika ditemui ANTARA.

Selain untuk mengatasi gymtimidation, secara lebih luas wanita 26 tahun itu mengatakan dengan olahraga seperti berolahraga di gym akan membantu seseorang meningkatkan metabolisme tubuhnya dimana hal ini sangat berguna untuk beraktivitas sehari-sehari.

"Menurutku olahraga kan ningkatin metabolisme kan. Kalau metabolisme kita bagus kita kerja juga fresh, fokus, dan endurance-nya jadi panjang. Menurutku banyak banget keuntungan-keuntungan yang kita ambil," tutupnya.
Para peserta mengikuti salah satu gerakan olahraga di event Strength Club yang digelar adidas di Empire Fit Club Mega Kuningan, Jakarta Selatan, pada Minggu pagi (11/2/2024). (ANTARA/Zaro Ezza Syachniar)


Strength Club ini digelar setelah adidas melakukan penelitian global yang mengungkapkan dampak intimidasi di gym, salah satunya menemukan bahwa hampir sepertiga masyarakat merasa ragu untuk berolahraga di gym karena perasaan terintimidasi dengan faktor-faktor pendorongnya meliputi takut dinilai (hampir seperlima), tidak percaya diri menggunakan peralatan gym (sepertiga), keraguan tentang cara meningkatkan level latihan (lebih dari seperempat), dan tidak ada teman berolahraga (sepertiga).

Ketika mencari cara untuk mengatasi perasaan ini, tujuh dari sepuluh orang mengatakan bahwa teman gym membantu mengatasi perasaan tidak nyaman dan terintimidasi, dengan enam dari sepuluh orang kemungkinan lebih termotivasi, dan bahkan setengahnya lebih sering berolahraga.

Berangkat dari latar belakang ini, adidas mencoba memfasilitasi semua orang yang memiliki minat olahraga, tetapi mempunyai gymtimidation dengan Strength Club, sekaligus pada yang sama memperkenalkan koleksi SS24 Strength dari adidas Training yang memberikan support maksimal untuk setiap gerakan di gym.

Koleksi SS24 Strength yang terdiri dari produk seperti Sepatu Dropset 2, Bra TLDR Impact, hingga Legging Optime Power, dibuat dari sebagian dengan bahan daur ulang dan dirancang untuk memungkinkan atlet merasakan kekuatan mereka dengan maksimal. Koleksi ini juga menampilkan konstruksi material adidas seperti teknologi AEROREADY, yang menggunakan bahan penyerap keringat untuk menjaga atlet tetap kering dan teknologi ADISTRONG, yang dikembangkan dari informasi atlet dan studi pemetaan tubuh.

"Kami tahu bahwa latihan kekuatan juga tetap menjadi prioritas utama bagi generasi mendatang dan dengan bangga kami merilis koleksi SS24 Strength, koleksi yang menunjukkan komitmen abadi kami untuk melayani kebutuhan atlet sebaik-baiknya," kata Aimee.

Baca juga: Adidas Move For The Planet Indonesia dibuka dengan lari di GBK
Baca juga: Adidas sponsori klub sepak bola Indonesia