Semarang (ANTARA) - Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Puan Maharani, meminta para pendukung untuk berani melawan segala upaya intimidasi dari pihak atau oknum aparat saat memilih pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

Hal itu disampaikan Puan saat kampanye akbar terakhir Ganjar-Mahfud bertajuk 'Hajatan Rakyat' di Lapangan Simpang Lima, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu.

"Kalau ada yang intimidasi tidak boleh pilih Ganjar-Mahfud?" tanya Puan kepada puluhan ribu orang pendukung Ganjar-Mahfud.

"Tabrak," jawab para pendukung Ganjar-Mahfud. "Tabrak, lawan!" tegas Puan.

Baca juga: Ganjar-Mahfud: Rasa, pendirian dan pikiran untuk Indonesia maju

Baca juga: Jokowi tak pernah kampanye, Ganjar: Terima kasih, Pak!

Baca juga: Ganjar di Solo: Rakyat punya nurani untuk menentukan pemimpin


Puan meminta para pendukung jangan takut, karena mereka tidak sendirian. Banyak orang-orang yang bersama dengan rakyat Indonesia lainnya yang sama-sama melawan ketidakadilan.

Menurutnya, penyelenggaraan pemilu untuk kepentingan bangsa dan negara, bukan untuk memilih pemimpin yang mementingkan keluarga, kelompok dan golongan-nya.

"Jadi, jangan takut, kalau nanti ada yang bilang ngak boleh pilih Ganjar-Mahfud kita semua ini enggak sendiri tapi, kita ini banyak seluruh Indonesia," tegasnya.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan peserta Pilpres 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.

KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, masa tenang pada tanggal 11—13 Februari, dan hari-H pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.