Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung telah melakukan restocking sebanyak 531 ribu ekor ikan endemik ke perairan umum daratan selama 2023. "Untuk kegiatan restocking ikan endemik Lampung memang menjadi program Gubernur Lampung untuk menjaga kelestarian ikan di sungai-sungai. Selama 2023 total telah ada 531 ribu ekor ikan yang dilepasliarkan ke ekosistemnya," ujar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung Liza Derni, di Bandarlampung, Sabtu.

Ia mengatakan jenis ikan yang dilepasliarkan tersebut adalah ikan baung, jelawat, dan belida.

"Jenis ikan belida ada sebanyak 6.000 ekor benih yang dilepaskan di Sungai Tulangbawang di titik Jembatan Cakat Nyenyek. Masih di tempat yang sama dilakukan pula restocking benih ikan jelawat sebanyak 175.000 ekor, dan benih ikan baung ada 350.000 ekor," katanya pula.

Dia merincikan kegiatan restocking dari tahun ke tahun yakni pada 2022 total telah ada 2.129.000 ekor ikan yang dilepaskan ke sungai. Rinciannya untuk pelepasan di Sungai Tulangbawang tepatnya di Jembatan Cakat Nyenyek ada 5.000 ekor benih ikan belida, 100.000 ekor benih ikan jelawat, dan 200.000 ekor benih ikan baung.

Kemudian di Dermaga Pelabuhan Perikanan Teladas Sungai Tulangbawang ada 445.000 ekor benih ikan nila salin, 250.000 ekor benih ikan bandeng.

Lalu di lima lokasi, yakni Kabupaten Mesuji, Pringsewu, Lampung Tengah, Lampung Barat, dan Pesawaran sebanyak 200.000 ekor benih ikan jelawat, 300.000 ekor benih ikan baung, 250.000 ekor benih ikan nila, dan 262.500 ekor benih ikan patin.
"Di 2022 itu ada yang menggunakan dana APBD perubahan di Kabupaten Waykanan, Lampung Timur, dan Tulangbawang Barat ada 50.000 ekor benih ikan jelawat, 75.000 ekor benih ikan baung, dan 1.500 ekor benih ikan belida," ujarnya lagi.

Sedangkan untuk restocking di 2021 sebanyak 420.000 ekor benih ikan, untuk ikan jelawat berjumlah 200.000 ekor dan baung 220.000 ekor. Benih ikan endemik tersebut dilepaskan di Bendungan Batutegi, Sungai Way Kiri, embung dan sungai Desa Rulung Raya, dan Bendungan Dam Raman Kota Metro.

"Untuk 2020 berjumlah 560.000 ekor benih ikan jenis jelawat, nila, patin, dan baung di Kabupaten Pringsewu, Waykanan, Lampung Timur, Lampung Selatan, dan Mesuji yang direstocking," katanya pula.

Pada 2019 kegiatan restocking berjumlah 110.000 ekor benih yang dilakukan di dua lokasi, yakni Kabupaten Lampung Utara dan Waykanan.

"Harapannya dengan adanya restocking selama beberapa tahun ini di sungai-sungai besar dapat mengembalikan populasi ikan endemik Lampung yang sempat hampir punah karena penangkapan yang tidak terukur," kata dia menegaskan pula.