Pilkada Kota Bogor diwarnai saling klaim
15 September 2013 02:11 WIB
ilustrasi Ketua DPP PAN, Bima Arya dan Ketua MPC Demokrat Kota Bogor, Usmar Harimar mengepalkan tangan dalam deklarasi Calon Walikota dan Wakil Walikota Bogor periode 2013-2018 di Bukit Gumati, Batu Tulis, Kota Bogor, Jabar, Minggu (16/6). (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)
Bogor (ANTARA News) - Pelaksanaan pemilihan kepala daerah Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu, diwarnai dengan saling klaim di antara dua pasangan calon wali kota melalui tim sukses masing-masing.
Pantauan Antara, setelah proses pemungutan suara berlangsung, sejumlah kandidat melakukan hitung cepat dengan metode masing-masing, begitu juga dengan sejumlah lembaga survei lainnya juga melakukan penghitungan.
Berdasarkan hasil hitung cepat yang dilakukan tim Bima Center melalui Charta, perolehan hasil perhitungan hingga pukul 20.30 WIB pasangan nomor urut 2 Bima Arya-Usmar Hariman unggul dengan perolehan suara 35,0 persen.
Perolehan suara terbanyak ke dua ditempati pasangan nomor urut 3 Achmad Ru`yat-Aim Halim Hermana sebesar 33,1 persen. Lalu pasangan nomor urut 4 Dody Rosady-Untung W Maryono berada di urut ke tiga dengan perolehan suara sebesar 15,7 persen, disusul di pasangan nomor urut 5 Syaiful Anwar-Muztahidi Al Ayubi sebesar, 10,1 persen dan terakhir pasangan nomor urut 1 Firman Halim-Gartono memperoleh suara paling kecil sebesar 06,2 persen.
Berdasarkan hasil hitung cepat dari Bima Center, pasangan yang diusung oleh PAN, Partai Demokrat, PBB dan Gerindra ini unggul dengan selisih suara sebesar 1,9 persen atas lawan politiknya dari PKS, PPP dan Hanura.
Berbeda dengan hasil hitung cepat yang dilakukan oleh tim pemenang Achmad Ru`yat-Aim Halim Hermana. Hingga pukul 20.33 hasil perolehan suara untuk pasangan nomor urut 3 ini sebesar 33,96 persen, disusul diurutan ke dua Bima Arya-Usmar Hariman dengan peroleh 32,09 persen.
Sedangkan untuk tiga pasangan lainnya, yakni nomor urut 4 memperoleh suara terbanyak ke tiga sebesar 15,91 persen, berikutnya pasangan nomor urut 5 sebesar 9,97 persen dan terakhir pasangan nomor urut 1 sebesar 8,06 persen.
Sejumlah hitung cepat juga dilakukan oleh tim pemantau PDI-P menunjukkan Firman-Gartono memperoleh suara 5,67 persen, Bima-Usmar 33,06 persen, Ru`yat-Aim 32,54 persen, Dody-Untung 18,74 persen dan Syaiful-Muztahidi 9,94 persen.
Sejumlah hitung cepat juga digelar oleh LSM Lekat, Tv plus, Kodim 0606 Kota Bogor dengan hasil perolehan yang berbeda tapi tetap persaingan didominasi pasangan nomor urut 2 dan 3.
Sabtu tadi masyarakat Kota Bogor telah menyalurkan hak pilihnya untuk memilih wali kota dan wakil wali kota periode 2014-2019.
Sebanyak 673.832 pemilih tercatat memiliki hak pilih dan menyalurkan suaranya di tempat pemungutan suara yang berjumlah 1.814 TPS yang tersebar di 68 kelurahan di enam kecamatan.
Berdasarkan hasil hitung cepat yang dilakukan sejumlah pihak, tingkat partisipasi masyarakat dalam pilkada Kota Bogor kurang dari 75 persen seperti yang ditargetkan oleh KPU.
(KR-LR/H-KWR)
Pantauan Antara, setelah proses pemungutan suara berlangsung, sejumlah kandidat melakukan hitung cepat dengan metode masing-masing, begitu juga dengan sejumlah lembaga survei lainnya juga melakukan penghitungan.
Berdasarkan hasil hitung cepat yang dilakukan tim Bima Center melalui Charta, perolehan hasil perhitungan hingga pukul 20.30 WIB pasangan nomor urut 2 Bima Arya-Usmar Hariman unggul dengan perolehan suara 35,0 persen.
Perolehan suara terbanyak ke dua ditempati pasangan nomor urut 3 Achmad Ru`yat-Aim Halim Hermana sebesar 33,1 persen. Lalu pasangan nomor urut 4 Dody Rosady-Untung W Maryono berada di urut ke tiga dengan perolehan suara sebesar 15,7 persen, disusul di pasangan nomor urut 5 Syaiful Anwar-Muztahidi Al Ayubi sebesar, 10,1 persen dan terakhir pasangan nomor urut 1 Firman Halim-Gartono memperoleh suara paling kecil sebesar 06,2 persen.
Berdasarkan hasil hitung cepat dari Bima Center, pasangan yang diusung oleh PAN, Partai Demokrat, PBB dan Gerindra ini unggul dengan selisih suara sebesar 1,9 persen atas lawan politiknya dari PKS, PPP dan Hanura.
Berbeda dengan hasil hitung cepat yang dilakukan oleh tim pemenang Achmad Ru`yat-Aim Halim Hermana. Hingga pukul 20.33 hasil perolehan suara untuk pasangan nomor urut 3 ini sebesar 33,96 persen, disusul diurutan ke dua Bima Arya-Usmar Hariman dengan peroleh 32,09 persen.
Sedangkan untuk tiga pasangan lainnya, yakni nomor urut 4 memperoleh suara terbanyak ke tiga sebesar 15,91 persen, berikutnya pasangan nomor urut 5 sebesar 9,97 persen dan terakhir pasangan nomor urut 1 sebesar 8,06 persen.
Sejumlah hitung cepat juga dilakukan oleh tim pemantau PDI-P menunjukkan Firman-Gartono memperoleh suara 5,67 persen, Bima-Usmar 33,06 persen, Ru`yat-Aim 32,54 persen, Dody-Untung 18,74 persen dan Syaiful-Muztahidi 9,94 persen.
Sejumlah hitung cepat juga digelar oleh LSM Lekat, Tv plus, Kodim 0606 Kota Bogor dengan hasil perolehan yang berbeda tapi tetap persaingan didominasi pasangan nomor urut 2 dan 3.
Sabtu tadi masyarakat Kota Bogor telah menyalurkan hak pilihnya untuk memilih wali kota dan wakil wali kota periode 2014-2019.
Sebanyak 673.832 pemilih tercatat memiliki hak pilih dan menyalurkan suaranya di tempat pemungutan suara yang berjumlah 1.814 TPS yang tersebar di 68 kelurahan di enam kecamatan.
Berdasarkan hasil hitung cepat yang dilakukan sejumlah pihak, tingkat partisipasi masyarakat dalam pilkada Kota Bogor kurang dari 75 persen seperti yang ditargetkan oleh KPU.
(KR-LR/H-KWR)
Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013
Tags: