Penjual asal Korea ikut ramaikan konser SNSD
14 September 2013 14:11 WIB
Konser Girls Generation Girlband asal Korea, Girls Generation (SNSD) beraksi dalam konser mereka di Mata Elang International Stadium, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (14/9). Dalam konser bertajuk "Girls' Generation World Tour Girls and Peace in Jakarta" itu SNSD membawakan 24 lagu dengan durasi dua jam. (ANTARAFOTO/Fanny Octavianus)
Jakarta (ANTARA News) - Konser Girls' Generation baru dimulai Sabtu pukul 16.30 WIB namun arena sekitar MEIS Ancol sejak pagi sudah dipenuhi dengan para fans dan pedagang merchandise.
Salah satu penjual merchandise adalah Yoo Jong Hun pemuda 21 tahun asal Korea Selatan yang sengaja berjualan aneka pernak-pernik khas SNSD.
"Semua barang ini saya bawa langsung dari Seoul, di sana ini yang paling laris," kata Yoo Jong yang sudah tinggal di Jakarta selama empat bulan itu.
Barang-barang yang dijual Yoo Jong antara lain kipas bergambar personel SNSD yang dijual seharga Rp70 ribu, light stick Rp100 ribu, photo book Rp100 ribu, pouch bag Rp50 ribu dan topi bersayap Rp200 ribu.
Barang-barang tersebut terbilang mahal jika dibanding dengan merchandise yang dijual oleh pedagang Indonesia.
Misalnya untuk kipas, pedagang merchandise lokal bisa menjual seharga Rp10 ribu.
"Tapi barang-barang saya resm. Ini ada sticker hologramnya," kata mahasiswa di salah satu universitas di daerah Lippo Cikarang itu.
Para penggemar SNSD tidak berhenti mengalir ke tempat Yoo Jong menggelar dagangannya. Beberapa pembeli menawar dagangan Yoo Jong meski dengan bahasa inggris yang terbata-bata.
"Pembeli Indonesia sama seperti di Korea, mereka suka nawar," kata Yoo Jong lalu tersenyum.
Salah satu penjual merchandise adalah Yoo Jong Hun pemuda 21 tahun asal Korea Selatan yang sengaja berjualan aneka pernak-pernik khas SNSD.
"Semua barang ini saya bawa langsung dari Seoul, di sana ini yang paling laris," kata Yoo Jong yang sudah tinggal di Jakarta selama empat bulan itu.
Barang-barang yang dijual Yoo Jong antara lain kipas bergambar personel SNSD yang dijual seharga Rp70 ribu, light stick Rp100 ribu, photo book Rp100 ribu, pouch bag Rp50 ribu dan topi bersayap Rp200 ribu.
Barang-barang tersebut terbilang mahal jika dibanding dengan merchandise yang dijual oleh pedagang Indonesia.
Misalnya untuk kipas, pedagang merchandise lokal bisa menjual seharga Rp10 ribu.
"Tapi barang-barang saya resm. Ini ada sticker hologramnya," kata mahasiswa di salah satu universitas di daerah Lippo Cikarang itu.
Para penggemar SNSD tidak berhenti mengalir ke tempat Yoo Jong menggelar dagangannya. Beberapa pembeli menawar dagangan Yoo Jong meski dengan bahasa inggris yang terbata-bata.
"Pembeli Indonesia sama seperti di Korea, mereka suka nawar," kata Yoo Jong lalu tersenyum.
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013
Tags: