Tangerang (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bandara Soekarno-Hatta memperketat pengawalan dan pengamanan penerimaan surat suara Pemilu 2024 yang telah tercoblos dari luar negeri.

Wakapolresta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) AKBP Ronald F.C Sipayung di Tangerang, Jumat menyampaikan bahwa dalam kegiatan pengamanan logistik Pemilu itu akan dilakukan pada saat pertama kedatangan surat suara ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

"Dari pengamanan proses pengiriman logistik khususnya yang ke luar negeri, dan nanti setelah pencoblosan di luar negeri tentu kita akan melaksanakan pengamanan pada saat kembali dikirimkan ke Indonesia," ucapnya.

Selama proses pengamanan tersebut, penguatan personel dari kepolisian pun dilakukan dengan pengawasan secara maksimal, sehingga keutuhan surat suara yang tiba ke Indonesia nantinya dapat terjamin.

Kemudian, dalam hal ini, pihak Polresta Bandara Soetta juga melaksanakan penebalan pengamanan di sejumlah pintu masuk dan keluar di seluruh kawasan terminal bandara.

Ditambah, lanjut Ronald serangkaian patroli skala besar di malam hari dilaksanakan mengantisipasi adanya ancaman tindakan gangguan keamanan.

"Tentu dalam tugas ini kita bersinergi dengan Komunitas Bandara Soekarno-Hatta di bawah Kepala Otoritas Bandara, kami melaksanakan serangkaian kegiatan-kegiatan untuk menjamin keamanan di wilayah," ujar dia.

Sebelumnya, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) telah mengirimkan 111 personel gabungan untuk memperkuat pengamanan Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN) di 12 wilayah yang ada di tujuh negara.

Jumlah pemilih tahun 2024 untuk pemilih luar negeri ada di 128 negara perwakilan sebanyak 1.750.474 pemilih yang terdiri atas 751.260 laki-laki dan 999.214 perempuan, dengan jumlah Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN), Kotak Suara Keliling (KSK), dan Pos sebanyak 3.059.

Polri melalui Satgas Pengamanan (PAM) TPSLN bertanggung jawab mengamankan pelaksanaan Pemilu 2024 di luar negeri, dengan melibatkan Atase Kepolisian yang sudah ada di negara-negara perwakilan.

Namun, untuk 12 wilayah yang diturunkan 111 personel ini merupakan wilayah yang mendapat bantuan pengamanan dari Mabes Polri, karena beberapa faktor.

Ketujuh negara tersebut, yakni Malaysia, Arab Saudi, Belanda, Hong Kong, Singapura, Taiwan dan Australia. Sedangkan 12 wilayah yang dimaksud, adalah enam wilayah di Malaysia, sisanya masing-masing negara satu wilayah.

Enam wilayah di Malaysia, yakni Kuala Lumpur, Johor Baru, Kinabalu, Tawau, Penang, dan Kunching. Sedangkan enam wilayah lainnya ada di Singapura, Taipe, Hong Kong, Sydney, Jeddah dan Den Haag.