"Penyaluran bantuan yang dilakukan saat musim kampanye tentu memberikan potensi kebingungan sekaligus memunculkan indikasi niat politik,” kata Felia Primaresti dalam keterangan yang disiarkan di Jakarta pada Jumat.
Ia mengingatkan bahwa hakikat bansos sejatinya merupakan bagian dari kebijakan pemerintah yang penganggarannya berasal dari APBN dan APBD.
Dengan demikian, katanya, pengadaan bansos bertujuan melindungi masyarakat dari guncangan ekonomi dan sosial dan bukan sebagai alat politik.
Mengaitkan dengan situasi hari ini, Dewi menyebutkan beberapa guncangan tersebut ialah hilangnya pekerjaan atau berkurangnya pendapatan karena penyakit yang diderita, kehamilan, kecelakaan kerja, disabilitas, usia tua, kematian, termasuk perubahan iklim yang memiliki dampak secara tidak langsung terhadap kemiskinan masyarakat.
Baca juga: Menko PMK bantah presiden politisasi bansos
Baca juga: Mahfud tegaskan bansos hak rakyat, bukan kedermawanan pemerintah
Baca juga: KPK rekomendasikan bansos dilsalurkan via transfer