PSS Sleman sebelumnya menggelar laga kandang mereka di Stadion Sultan Agung, Bantul, Minggu (4/2) lalu, menjamu Persikabo 1973, tetapi tanpa kehadiran penonton.
"Pertimbangan kami untuk menjalani laga di Stadion Sultan Agung sebenarnya karena tentu secara jarak lebih dekat. Secara biaya operasional tentu akan lebih hemat jika berkandang di sana," jelas Gusti.
Baca juga: PSS Sleman minimalisir kesalahan jelang kembali bergulirnya Liga 1
"Masalahnya adalah dari pihak stadion tidak memperbolehkan PSS untuk menggunakan stadion dengan penonton. Hal ini tentu menjadi masalah apalagi larangan dengan penonton dari PSS telah berakhir," sambungnya.Baca juga: PSS Sleman minimalisir kesalahan jelang kembali bergulirnya Liga 1
Gusti menyebutkan dukungan suporter tentu menjadi nilai tambah bagi pemain dan penggawa Super Elang Jawa menurutnya akan lebih bersemangat ketika bermain di kandang.
Dirinya berharap suporter dari PSS Sleman dapat sedikit bersabar untuk mengetahui stadion kandang baru Laskar Sembada, hal ini karena masih ada beberapa proses dan perundingan yang sedang dilakukan untuk itu.
Baca juga: PSS Sleman rekrut pelatih fisik dan video analis di jeda kompetisi
"Kita bisa lihat pada pertandingan kemarin kami kehilangan hal tersebut. Maka dari itu kami sedang mencoba menjajaki opsi stadion lain seperti Stadion Manahan contohnya untuk bisa menggunakan penonton," jelas Gusti.Baca juga: PSS Sleman rekrut pelatih fisik dan video analis di jeda kompetisi
"Saya berharap PSS Fans dapat sedikit bersabar mengenai stadion kandang baru kita. Perundingan serta beberapa proses sedang kami lakukan dan jika sudah selesai tentu akan segera diumumkan dan PSS Fans dapat kembali mendukung Super Elja berlaga," pungkasnya.
Selanjutnya laga kandang PSS Sleman akan terjadi pada pekan ke-26 Liga 1 Indonesia ketika menjamu Persita Tangerang, Selasa (27/2) mendatang.
Baca juga: Risto Vidakovic kecewa berat PSS gagal menang
Baca juga: Risto Vidakovic kecewa berat PSS gagal menang