Bandung (ANTARA News) - Penjualan produk baru Toyota masih menggunakan harga lama walaupun ada depresiasi rupiah terhadap dolar.
"Penjualan masih menggunakan harga lama dengan perbandingan dolar Rp9.000-an," kata Marketing Division Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmy pada peluncuran produk baru Toyota di Bandung, Jumat.
Dia mengemukakan pengaruh depresiasi rupiah pasti terasa oleh produk mobil built up yang seluruh komponennya harus impor sedangkan untuk jenis yang sebagian besar komponennya lokal, pengaruhnya tidak terlalu besar.
"Meski nanti ada kenaikan harga namun tentu disesuaikan dengan komponen dan kompetisi pasar," kata Anton.
Lebih lanjut dia mengemukakan hal yang cukup signifikan adalah tingkat inflasi yang cukup tinggi karena berpengaruh kepada tingkat daya beli konsumen.
"Inflasi membuat daya beli konsumen sedikit menurun, itu pasti juga menggerek adanya kenaikan suku bunga bank dan berpengaruh pada kenaikan bunga kredit pembiayaan," katanya.
Toyota masih harga lama
14 September 2013 08:27 WIB
Sebuah SUV Fortuner dalam proses "loading" di pelabuhan untuk dibawa kenegara tujuan export (antaranews.com/HO/Toyota)
Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013
Tags: