Istanbul (ANTARA News) - Koalisi Nasional Suriah (SNC), kelompok payung utama oposisi di pengasingan, mengadakan sidang majelis umum di Istanbul, Turki, Jumat (13/9), untuk memilih "perdana menteri" sementara mereka dan membahas usul Rusia mengenai Suriah.
Dalam satu pertemuan tertutup pada Jumat, Ahmad Tumeh Al-Khader --tokoh oposisi kawakan-- diumumkan oleh sidang majelis 155-anggota sebagai calon tunggal untuk menjadi "perdana menteri" sementara.
Koalisi tersebut dijadwalkan memilih perdana menteri sementara mereka pada Sabtu, kata Kepala Kantor Media SNC Khalid Saleh dalam satu taklimat, demikian laporan Xinhua.
Mengenai gagasan Rusia untuk menyerahkan senjata kimia Suriah kepada pengawasan internasional, Saleh berkata, "Kami sudah menjelaskan bahwa masyarakat internasional harus menghukum mereka yang melancarkan serangan kimia."
Oposisi Suriah itu masih sangat memerlukan lebih banyak dukungan keuangan, kata beberapa sumber kepada Xinhua.
Saleh mengungkapkan Amerika Serikat telah memutuskan untuk meningkatkan bantuan buat pasukan oposisi Suriah.
"Kami telah menerima bantuan mematikan bagi kekuasan oposisi. Kami juga sedang menunggu untuk menerima lebih banyak bantuan pada masa depan," kata juru bicara tersebut.
(C003)
Oposisi Suriah berencana pilih "perdana menteri" sementara
14 September 2013 07:11 WIB
Tentara Pejuang Pembebasan Suriah (foto arsip/REUTERS/Hamid Khatib)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013
Tags: