Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melacak empat artefak emas koleksi Museum Nasional yang hilang.

"Kami melakukan pelacakan melalui balai lelang dan komunitas kolektor barang kuno," ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh di Jakarta, Jumat.

Nuh menjelaskan pihaknya telah menyurati balai lelang yang ada di dalam maupun luar negeri, agar tidak menerima sejumlah artefak emas tersebut.

"Kami sudah menginformasikan detail barang-barang itu," tambah dia.

Kemudian, lanjut dia, Kemdikbud juga melakukan koordinasi dengan komunitas kolektor barang kuno.

Menurut dia, barang-barang tersebut tidak mungkin dilebur karena tingginya nilai artefak tersebut.

"Tidak mungkin dilebur baru dijual, karena nilai barangnya yang tinggi karena dibuat pada abad 10," tambah dia.

Empat artefak yang hilang itu yakni Lempeng Naga Mendekam Berinskipsi, Lempeng Bulan Sabit Beraksara, Wadah Bertutup (Cepuk), dan Lempeng Harihara.

Empat artefak tersebut adalah peninggalan Kerajaan Mataram Kuno dan dibuat pada abad 10 Masehi.

Koleksi Museum Nasional itu diperkirakan hilang pada Rabu (11/9) sekitar pukul 09.00 WIB.