Pupuk Indonesia gelar Gebyar Diskon Pupuk di Bone
8 Februari 2024 12:57 WIB
Pihak Pupuk Indonesia bersama Pupuk Kaltim secara resmi menggelar Gebyar Diskon Pupuk non subsidi di Kabupaten Bone, Sulsel, Kamis (8/02/2024). ANTARA/Nur Suhra Wardyah
Makassar (ANTARA) - Pupuk Indonesia melalui Pupuk Kaltim menggelar Gebyar Diskon Pupuk tahun 2024 untuk pupuk ponska dan urea dengan potongan harga hingga 40 persen bagi petani di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Direktur Keuangan dan Umum Pupuk Kaltim Qomaruzzama pada pelaksanaan Gebyar Diskon Pupuk di Bone, Kamis mengemukakan bahwa giat ini menjadi yang pertama digelar di luar Pulau Jawa tahun 2024. Luasan area pertanian di Kabupaten Bone menempati urutan ke empat di Indonesia juga menjadi salah satu alasannya.
"Silakan kepada petani untuk memanfaatkan kegiatan ini. Apalagi kita menyiapkan kuota bagi 5.000 petani khusus di Bone," ujar Qomaruzzama.
Pupuk Kaltim menyediakan 375 ton pupuk dengan harga spesial untuk petani di Bone, Sulawesi Selatan. Pada acara ini, Pupuk Indonesia dan Pupuk Kaltim menyediakan pupuk nonsubsidi sebanyak 150 ton, terdiri dari pupuk Urea Non Subsidi sebanyak 100 ton, serta NPK Phonska Plus sebanyak 50 ton.
Sementara pada 10 Februari mendatang akan menyasar lima titik lainnya di Kabupaten Bone, dengan menyediakan pupuk Non Subsidi sebanyak 225 ton yang terdiri dari 150 ton Urea Non Subsidi dan 75 ton NPK Phonska Plus.
Pada giat ini, setiap petani bisa memperoleh pupuk jenis urea 50 kg dan jenis ponska 25 kg seharga Rp400 ribu. Sementara harga normalnya mencapai Rp661 ribu.
Agar bisa mengakses diskon tersebut, setiap petani harus telah mengantongi rekomendasi dari Dinas Tanaman Pangan Holtikultura, dan Perkebunan Kabupaten Bone melalui penyuluh pertanian setiap wilayah. Pemerintah Kabupaten Bone mencatat total petani sekitar 9.800 orang petani yang tersebar di 27 kecamatan.
"Kita juga mendorong pertanian mandiri melalui Program Makmur Pupuk Kaltim, agar petani semakin maju yang dinilai pasti ikut meningkatkan perekonomian daerah," tambah Qomar sapaan Qomaruzzama.
Program ini tidak hanya memberikan kemudahan bagi petani untuk membeli pupuk non-subsidi dengan harga terjangkau, tetapi juga menegaskan komitmen Pupuk Indonesia dalam memenuhi kebutuhan pupuk nasional.
Diharapkan, inisiatif ini akan meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani, terutama di Bone, salah satu dari 10 daerah produsen beras tertinggi di Indonesia.
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura, dan Perkebunan Kabupaten Bone Andi Asman Sulaiman mengapresiasi langkah pemerintah dalam memenuhi kebutuhan petani di awal 2024 yang juga telah memasuki masa tanam.
"Kita berharap dengan adanya Gebyar Diskon Pupuk non subsidi dapat meningkatkan produksi dan mengurangi beban petani," ujarnya.
Andi Asman menyebut, pada Sabtu (10/02) mendatang, dia bersama jajarannya akan mengawal pihak Pupuk Kaltim dalam giat Gebyar Diskon pupuk non subsidi di lima titik seperti Kecamatan Bengo, Pasar Kahu, Desa Palattae, Desa Apala dan Kecamatan Ajangale.
Direktur Keuangan dan Umum Pupuk Kaltim Qomaruzzama pada pelaksanaan Gebyar Diskon Pupuk di Bone, Kamis mengemukakan bahwa giat ini menjadi yang pertama digelar di luar Pulau Jawa tahun 2024. Luasan area pertanian di Kabupaten Bone menempati urutan ke empat di Indonesia juga menjadi salah satu alasannya.
"Silakan kepada petani untuk memanfaatkan kegiatan ini. Apalagi kita menyiapkan kuota bagi 5.000 petani khusus di Bone," ujar Qomaruzzama.
Pupuk Kaltim menyediakan 375 ton pupuk dengan harga spesial untuk petani di Bone, Sulawesi Selatan. Pada acara ini, Pupuk Indonesia dan Pupuk Kaltim menyediakan pupuk nonsubsidi sebanyak 150 ton, terdiri dari pupuk Urea Non Subsidi sebanyak 100 ton, serta NPK Phonska Plus sebanyak 50 ton.
Sementara pada 10 Februari mendatang akan menyasar lima titik lainnya di Kabupaten Bone, dengan menyediakan pupuk Non Subsidi sebanyak 225 ton yang terdiri dari 150 ton Urea Non Subsidi dan 75 ton NPK Phonska Plus.
Pada giat ini, setiap petani bisa memperoleh pupuk jenis urea 50 kg dan jenis ponska 25 kg seharga Rp400 ribu. Sementara harga normalnya mencapai Rp661 ribu.
Agar bisa mengakses diskon tersebut, setiap petani harus telah mengantongi rekomendasi dari Dinas Tanaman Pangan Holtikultura, dan Perkebunan Kabupaten Bone melalui penyuluh pertanian setiap wilayah. Pemerintah Kabupaten Bone mencatat total petani sekitar 9.800 orang petani yang tersebar di 27 kecamatan.
"Kita juga mendorong pertanian mandiri melalui Program Makmur Pupuk Kaltim, agar petani semakin maju yang dinilai pasti ikut meningkatkan perekonomian daerah," tambah Qomar sapaan Qomaruzzama.
Program ini tidak hanya memberikan kemudahan bagi petani untuk membeli pupuk non-subsidi dengan harga terjangkau, tetapi juga menegaskan komitmen Pupuk Indonesia dalam memenuhi kebutuhan pupuk nasional.
Diharapkan, inisiatif ini akan meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani, terutama di Bone, salah satu dari 10 daerah produsen beras tertinggi di Indonesia.
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura, dan Perkebunan Kabupaten Bone Andi Asman Sulaiman mengapresiasi langkah pemerintah dalam memenuhi kebutuhan petani di awal 2024 yang juga telah memasuki masa tanam.
"Kita berharap dengan adanya Gebyar Diskon Pupuk non subsidi dapat meningkatkan produksi dan mengurangi beban petani," ujarnya.
Andi Asman menyebut, pada Sabtu (10/02) mendatang, dia bersama jajarannya akan mengawal pihak Pupuk Kaltim dalam giat Gebyar Diskon pupuk non subsidi di lima titik seperti Kecamatan Bengo, Pasar Kahu, Desa Palattae, Desa Apala dan Kecamatan Ajangale.
Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2024
Tags: