Medan (ANTARA News) - Ketua Dewan Syuro Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra menganggap Pemilihan Umum tahun 2014 sebagai "pertarungan" terakhirnya sebagai pengurus dan kader partai.
Dalam silaturahim dan pembekalan caleg PBB se-Sumut di Medan, Kamis, Yusril mengaku telah tiga kali ikut Pemilu sebagai pengurus dan kader Partai Bulan Bintang (PBB).
Karena itu, pihaknya ingin adanya regenerasi di parpol yang dulunya dikenal sebagai Partai Masyumi tersebut.
Selain itu, anggapan Pemilu 2014 sebagai pertarungan terakhir juga untuk membangkitkan semangat dan motivasi kader agar PBB meraih kemenangan dalam pesta demokrasi itu.
"Kalau gagal lagi, saya tidak tahu kita mau menjadi partai atau organisasi dakwah saja," katanya dalam kegiatan dengan tema "Bangkit, Bersatu, dan Menang Pemilu 2014" tersebut.
Untuk meraih kemenangan tersebut, seluruh caleg dan kader PBB harus aktif bergerak dalam menarik simpati masyarakat melalui berbagai kegiatan.
"(Caleg) harus memiliki inisiatif tanpa menunggu komando DPC atau DPW," kata Yusril.
Menurut dia, Pemilu 2014 merupakan peluang dan kesempatan besar bagi PBB karena pesertanya lebih sedikit dibandingkan kegiatan serupa pada tahun-tahun sebelumnya.
Perkembangan semakin menguntungkan bagi PBB karena kebanyakan partai sedang mengalami "musibah" disebabkan kader dan pengurusnya banyak yang bermasalah dengan hukum.
Namu peluang dan kesempatan tersebut tidak akan memberikan hasil apa-apa jika caleg dan kader PBB memberikan kerja yang nyata di lapangan.
"Apalagi Pemilu semakin dekat. Jangan buang waktu lagi, bergeraklah. Seriuslah kita bekerja," kata mantan Menteri Hukum dan HAM itu. (*)
Yusril anggap Pemilu 2014 "pertarungan" terakhir
12 September 2013 23:42 WIB
Yusril Ihza Mahendra (ANTARA/Reno Esnir)
Pewarta: Irwan Arfa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013
Tags: