Isra Mikraj, penyerahan Masjidil Aqsa untuk Nabi Muhammad SAW
7 Februari 2024 23:56 WIB
Para jamaah sedang mendengarkan ceramah dalam rangka menyambut hari Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW, di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Rabu (7/2/2024) malam. (ANTARA/Rahmat Fajri)
Banda Aceh (ANTARA) - Penceramah peringatan Isra Mikraj di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Ustadz Faizal Ardiansyah menyatakan bahwa Isra Mikraj juga menjadi peristiwa penyerahan Masjidil Aqsa oleh para nabi dan rasul kepada Nabi Muhammad SAW.
"Masjidil Aqsa, wakaf para nabi dan rasul untuk Nabi Muhammad SAW dan kaum muslimin melalui peristiwa Isra dan Mikraj," kata Ustadz Faizal Ardiansyah, di Banda Aceh, Rabu malam.
Ustadz Faizal menyampaikan, ketika Nabi Muhammad SAW berangkat ke Masjidil Aqsa, mendapatkan penyambutan dari 124 ribu nabi dan 313 rasul, serta dipercayakan menjadi imam saat melaksanakan shalat.
"Ketika di Masjidil Aqsa, Nabi Muhammad SAW menjadi imam. Di belakang beliau ada Nabi Musa, Nabi Daud, Nabi Sulaiman," ujarnya.
Peristiwa itu, kata Ustadz Faizal, bermakna bahwa para nabi dan rasul mendeklarasikan atau menyerahkan Masjidil Aqsa kepada Nabi Muhammad SAW dan kaum muslimin.
Karena itu, umat muslim, termasuk di Aceh harus mempertahankan Masjidil Aqsa, meski tidak bisa berbuat banyak, tetapi setidaknya dapat mengirimkan doa, dan jangan pernah berhenti, serta memberikan bantuan dana kepada rakyat Palestina.
"Tetapi paling tidak doa jangan pernah lepas. Hari ini paling tidak kita memberikan harta yang kita miliki untuk Palestina," katanya.
Kembali ditegaskan, kepada kaum muslimin untuk tidak pernah berhenti memohon doa kepada Allah SWT. Serta mendoakan agar semua bisa melaksanakan shalat di Masjidil Aqsa nantinya.
"Muda-mudahan apa yang dikatakan Rasulullah, kita bisa shalat di sana (Masjidil Aqsa) yang dinilainya itu sama dengan 500 kali shalat di tempat lain. Palestina tetap di hati kita sebagaimana Palestina di hati Rasulullah," demikian Ustadz Faizal.
Baca juga: Polri siapkan pengamanan libur panjang Isra Mikraj dan Imlek
Baca juga: Wapres: Isra Mikraj momentum teladani sikap moderat Rasulullah
Baca juga: Peringatan Isra Mikraj perlihatkan kebesaran Allah SWT
"Masjidil Aqsa, wakaf para nabi dan rasul untuk Nabi Muhammad SAW dan kaum muslimin melalui peristiwa Isra dan Mikraj," kata Ustadz Faizal Ardiansyah, di Banda Aceh, Rabu malam.
Ustadz Faizal menyampaikan, ketika Nabi Muhammad SAW berangkat ke Masjidil Aqsa, mendapatkan penyambutan dari 124 ribu nabi dan 313 rasul, serta dipercayakan menjadi imam saat melaksanakan shalat.
"Ketika di Masjidil Aqsa, Nabi Muhammad SAW menjadi imam. Di belakang beliau ada Nabi Musa, Nabi Daud, Nabi Sulaiman," ujarnya.
Peristiwa itu, kata Ustadz Faizal, bermakna bahwa para nabi dan rasul mendeklarasikan atau menyerahkan Masjidil Aqsa kepada Nabi Muhammad SAW dan kaum muslimin.
Karena itu, umat muslim, termasuk di Aceh harus mempertahankan Masjidil Aqsa, meski tidak bisa berbuat banyak, tetapi setidaknya dapat mengirimkan doa, dan jangan pernah berhenti, serta memberikan bantuan dana kepada rakyat Palestina.
"Tetapi paling tidak doa jangan pernah lepas. Hari ini paling tidak kita memberikan harta yang kita miliki untuk Palestina," katanya.
Kembali ditegaskan, kepada kaum muslimin untuk tidak pernah berhenti memohon doa kepada Allah SWT. Serta mendoakan agar semua bisa melaksanakan shalat di Masjidil Aqsa nantinya.
"Muda-mudahan apa yang dikatakan Rasulullah, kita bisa shalat di sana (Masjidil Aqsa) yang dinilainya itu sama dengan 500 kali shalat di tempat lain. Palestina tetap di hati kita sebagaimana Palestina di hati Rasulullah," demikian Ustadz Faizal.
Baca juga: Polri siapkan pengamanan libur panjang Isra Mikraj dan Imlek
Baca juga: Wapres: Isra Mikraj momentum teladani sikap moderat Rasulullah
Baca juga: Peringatan Isra Mikraj perlihatkan kebesaran Allah SWT
Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024
Tags: