Ia mengatakan penerapan anggaran berbasis ramah lingkungan tersebut telah terimplementasi salah satunya melalui program restocking benih ikan endemik Lampung ke berbagai sungai besar di 15 kabupaten dan kota.
Baca juga: Lampung tebar 1 juta benih ikan endemik cegah kepunahan populasi
Baca juga: BPSPL Pelayanan Jambi imbau warga tidak menangkap ikan belida
"Ikan belida ini sudah hampir punah, jadi upaya untuk mengembalikan ekosistemnya dengan melakukan normalisasi sungai, sebab di taman nasional saja sudah ada 61 sungai besar belum lagi banyak sungai kecil jadi butuh upaya menjaga ekosistem sungai-sungai ini melalui alokasi anggaran yang ada," ucapnya.
Menurut dia, melalui anggaran tersebut juga dapat dilakukan upaya perbaikan mangrove dengan kerja sama antardinas terkait.
"Mangrove di pinggir pantai sudah diawasi oleh pemerintah daerah dan ternyata mangrovenya sudah berkurang. Oleh karena itu masih ada kesempatan memperbaiki mangrove yang menjadi jadi tempat berkembangbiaknya ikan," tambahnya.
Ia pun mengharapkan pembangunan Balai Besar Ikan Air Tawar dapat segera terealisasi untuk tetap menjaga ketersediaan benih ikan endemik Lampung untuk pelaksanaan restocking ikan endemik di ekosistemnya.
"Selain menerapkan anggaran berbasis ramah lingkungan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan, besar harapan juga untuk segera terealisasi pembangunan Balai Besar Ikan Air Tawar di Mesuji, jadi saat restocking ikan tidak perlu beli dari daerah lain," ujar dia lagi.